Jakarta (ANTARA) - Indosat Ooredoo dan Bobble AI mengumumkan strategi kemitraan jangka panjang sebuah platform media peecakapan bertenaga kecerdasan buatan/AI yang menawarkan solusi keyboard smartphone kepada lebih 50 juta pelanggan di dunia.

"Terlepas dari tantangan pandemi COVID-19, perusahaan terus meluncurkan penawaran digital baru yang inovatif untuk mendukung gaya hidup online pelanggan," kata Chief Commercial Officer, Indosat Ooredoo, Ritesh Kumar Singh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kemitraan ini memperkuat komitmen perusahaan untuk memastikan pelanggannya mendapatkan pengalaman seluler terbaik. Bobble AI Keyboard dengan kemampuan mengetik bahasa daerah dan dialek lokal, kini telah terintegrasi di dalam versi Android dari myIM3, aplikasi pelayanan mandiri Indosat Ooredoo.

Pelanggan Indosat Ooredoo kini dapat membuat percakapan mereka jauh lebih ekspresif, personal, dan lebih cerdas dengan penggunaan fitur Bobble yang unik di aplikasi Android myIM3, seperti BigMojis ™: pengalaman 360 derajat ke pengirim & penerima dengan suara & animasi interaktif.

Baca juga: Indosat Ooredo catat kinerja positif kuartal I 2021

Juga baris emoji bertenaga AI: Merekomendasikan emoji secara real-time berdasarkan konteks dan teks masukan dalam lebih dari 100 bahasa, stiker & GIF, YouMoji yang didukung Augmented Reality (AR), PopText, Lelucon, Kutipan, dalam konteks & bahasa regional.

Selain itu juga pengalaman mengetik dan konten yang dilokalkan dalam lebih dari 60 bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Banjar, Bali, Bugis, dan lebih dari 130 bahasa internasional utama.

"Dengan kolaborasi unik semacam ini bersama Bobble AI, kami melihat peluang pertumbuhan yang luar biasa tidak hanya dalam hal pendapatan, tetapi terutama dalam merangkul keterlibatan dan loyalitas pelanggan," katanya.

Mengomentari pengumuman terbaru, Founder dan CEO, Bobble AI, Ankit Prasad mengatakan kemitraan dengan Indosat Ooredoo sejalan dengan visi Bobble AI yang lebih besar untuk mengeksplorasi sinergi dengan perusahaan telekomunikasi global dan produsen smartphone di berbagai wilayah.

"Tren global seperti adopsi teknologi dan penyebaran internet yang serba cepat, ditambah dengan penetrasi smartphone menuntut bisnis untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen mereka dan pada dasarnya membuat layanan mereka mudah diakses, secara harfiah di ujung jari," katanya.

Baca juga: Trafik data Indosat Ooredoo saat Lebaran 2021 naik 10 persen

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021