Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Jumat yang masih layak untuk dibaca pagi ini, mulai dari perpanjangan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri hingga keputusan pemerintah soal pembatalan haji telah melalui kajian mendalam.

Berikut rangkuman berita humaniora yang masih menarik untuk dibaca kembali:
 

1. Pemerintah perpanjang karantina pejalan dari luar negeri jadi 14 hari
 

Pemerintah akan memperpanjang masa karantina pelaku perjalanan asal luar negeri, khususnya yang berasal dari negara yang sedang mengalami krisis COVID-19, menjadi 14x24 jam dari sebelumnya 5x24 jam.
 

“Demi mencegah importasi kasus (COVID-19), pemerintah berencana menetapkan perpanjangan durasi karantina dari 5x24 jam menjadi 14x24 jam bagi pelaku perjalanan dari negara yang sedang mengalami krisis COVID-19," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam telekonferensi pers dipantau di Jakarta, Jumat.
 

2. Kesembuhan pasien COVID-19 di Sulut capai 95 persen
 

Akumulasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) yang telah dinyatakan sembuh terus melonjak hingga mencapai 95 persen pada Kamis.
 

"Warga Sulut yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 total sudah mencapai 14.980 orang setelah ketambahan kasus sembuh harian sebanyak 29 orang," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
 

3. Mendagri dorong NTT lebih gencar sosialisasi prokes COVID-19
 

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian mendorong Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih gencar melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan pencegahan COVID-19 guna mengendalikan penyebaran virus corona di daerah itu.
 

"Kami berharap Pemprov NTT dan kabupaten/kota lebih gencar lagi melakukan sosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19, karena saat ini pandemi masih berlangsung," kata Mendagri di Kupang, Jumat.
 

4. NASA siapkan dua misi untuk pahami kondisi iklim Venus
 

NASA menyiapkan dua misi mereka, DAVINCI+ dan VERITAS untuk memahami bagaimana kondisi iklim Planet Venus dapat berubah seperti "neraka" padahal memiliki banyak kesamaan karakteristik seperti Bumi.
 

“Kami menghidupkan kembali program sains planet kami dengan eksplorasi intens dunia yang belum pernah dikunjungi NASA selama lebih dari 30 tahun,” kata Administrator Asosiasi untuk Sains NASA Thomas Zurbuchen dalam keterangan pers dikutip dari situs NASA.
 

5. Kemenag: Keputusan tak berangkatkan haji telah melalui kajian
 

Kementerian Agama menegaskan keputusan tidak memberangkatkan haji 1442 Hijriah/2021 Masehi telah melalui kajian mendalam dan bukan berdasarkan keputusan sepihak serta terburu-buru.
 

"Keputusan itu tentu berdasarkan kajian mendalam. Pemerintah bahkan melakukan serangkaian pembahasan, baik dalam bentuk rapat kerja, rapat dengar pendapat, maupun rapat panja haji dengan Komisi VIII DPR," ujar Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021