Layanan secara daring sudah sangat dibutuhkan di masa sekarang ini
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta terus memperbarui aplikasi layanan daring Jogja Smart Service (JSS) dan kini diluncurkan versi terbaru yaitu versi tiga dengan sejumlah pembaruan yang diklaim lebih mudah digunakan.

“Dari tiap pembaruan versi yang kami lakukan, tentu harus dibarengi dengan perubahan dan peningkatan kualitas layanan. Versi terbaru ini juga sudah bisa dinikmati oleh pengguna iOS setelah sebelumnya hanya dapat diakses pengguna android,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di sela peluncuran versi tiga JSS di Taman Wifi Gajah Wong Yogyakarta, Rabu.

Baca juga: Layanan perpanjangan SIM secara daring diakses 12.456 pendaftar

Selain itu, pengguna pun akan memperoleh pembaruan dari tampilan muka aplikasi yang berbeda cukup signifikan jika dibanding versi sebelumnya.

“Saya kira, tampilan baru ini lebih menarik dan lebih user friendly. Kami juga menyematkan lebih banyak jenis layanan yang bisa diakses melalui Jogja Smart Service,” kata Tri.

Saat diluncurkan pertama kali pada 2018, jumlah layanan yang bisa diakses melalui aplikasi JSS baru tercatat 28 fitur dan kini pada versi ketiga sudah ada 172 fitur.

Baca juga: Pengadilan Agama Jakbar luncurkan enam layanan peradilan daring

“Jumlahnya pasti akan terus berkembang dan tentu saja lebih menarik. Kami sajikan juga berbagai update berita, event pariwisata dan budaya, informasi kampung wisata, informasi kegiatan pemerintah, hingga pengaduan,” katanya.

Hingga saat ini, aplikasi JSS sudah diunduh oleh 82.948 pengguna dengan 49.814 pengguna di antaranya adalah warga Kota Yogyakarta.

“Idealnya, seluruh warga Kota Yogyakarta dan seluruh masyarakat yang menikmati fasilitas di Yogyakarta harus mengunduh aplikasi ini,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta targetkan 50 persen warga unduh Jogja Smart Service

Tri melanjutkan, JSS diproyeksikan sebagai Balai Kota Yogyakarta di dunia maya yang berisi berbagai macam layanan, informasi, berita, media promosi wisata, potensi UKM, dan sarana prasana komunikasi interaktif antara pemerintah dan warga.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, syarat utama sebuah aplikasi pelayanan adalah mudah diakses, “user friendly” dan selalu “update”.

“Layanan secara daring sudah sangat dibutuhkan di masa sekarang ini. Harapannya, tidak hanya 172 layanan tetapi bisa dikembangkan lebih banyak lagi,” katanya.

Kesiapan infrastruktur di wilayah untuk mendukung penggunaan layanan secara daring melalui aplikasi JSS, lanjut Haryadi, juga terus diupayakan oleh pemerintah daerah, salah satunya menyiapkan titik wifi gratis di wilayah.

Hingga saat ini, sudah ada 501 titik wifi gratis di wilayah yang bisa dimanfaatkan warga. “Bahkan sudah digunakan untuk mendukung gerakan ekosistem digital berbasis masyarakat. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas mulai dari belajar, pemberdayaan ekonomi dan lainnya,” katanya.

Ia pun menyebut, pembaruan aplikasi tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendukung terciptanya Yogyakarta sebagai smart city.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021