Jakarta (ANTARA) - Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPT KAHMI) menyatakan lahirnya Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) sebagai bentuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketua (MPT KAHMI) Harry Azhar Aziz dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan lahirnya UICI adalah bagian dari cita-cita Kemerdekaan Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Kehadiran UICI secara momentum sangat tepat, karena hadir pada era normal baru. Dimana cara kerja dan komunikasi menggunakan digital way. Untuk itu, UICI ditantang ikut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.

Kehadiran universitas tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk tanggung jawab KAHMI untuk ikut mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridai Allah SWT.

UICI diharapkan dapat menjadi salah satu model dalam membantu mencerdaskan masyarakat Indonesia pada era digital ini, karena dengan digital akses pendidikan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat baik dari pelosok Tanah Air hingga perkotaan sepanjang punya akses jaringan internet.

Baca juga: KAHMI Jatim beri penghargaan Khofifah terkait penanganan COVID-19

UICI sendiri merupakan perguruan tinggi yang bernaung di bawah organisasi perkumpulan KAHMI dan dalam penyelenggaraannya di bawah Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI yang saat ini berjumlah 12 orang.

Izin operasional UICI telah diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 30 Desember 2020 sehingga 30 Desember 2020 pula ditetapkan menjadi hari kelahirannya UICI.

Kampus UICI sendiri akan berada di Kawasan Rasuna Said Jakarta. Untuk workshop perkuliahan, laboratorium robotik, dan pengembangan sistem dilaksanakan di kampus 2, yakni Gedung Graha Insan Cita (GIC) Depok.

Koordinator Presidium MN KAHMI, Viva Yoga Mauladi mengatakan UICI adalah perguruan tinggi yang lahir dari rahim keluarga besar HMI. Ia mengajak seluruh anggota KAHMI untuk mendukung berdirinya UICI.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur, KAHMI salurkan logistik ke WNI terdampak "lockdown"

“Kita sama sama berikhtiar agar UICI ini menjadi kampus berbasis digital yang dapat menjawab tantangan zaman. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan masa depan umat dan bangsa," katanya.

Viva Yoga mengajak semua keluarga besar HMI, KAHMI turut mendukung pendirian dan penyelenggaraan UICI.

Prof Dr Laode Masihu Kamaludin dilantik sebagai Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) periode 2021-2025. Ketua MPT KAHMI Harry Azhar Aziz bersama Koordinator Presidium MN KAHMI Viva Yoga melantik Laode pada Kamis 17 Juni 2021.

Prof Laode menyampaikan UICI dalam penyelenggaraan pendidikannya akan fokus mengembangkan sistem pendidikan berbasis budaya digital dengan metode digital simulator teaching learning system (DSTLS).

Baca juga: KAHMI Bali dorong pemerintah pusat realisasikan "Work From Bali"

Metode itu akan mengintegrasikan learning management system (LMS) yang saat ini populer di Indonesia dengan simulator learning system (SLS), dan didukung oleh teknologi virtual reality (VR), augmented reality (AR), paket pengembangan wawasan keislaman, dan keindonesiaan.

“Target kita di penerimaan mahasiswa pertama adalah 3.000 mahasiswa. Kita punya captive market keluarga besar HMI,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun perdana akan dibuka pada awal Juli 2021. UICI membuka 4 jurusan, yakni bisnis digital, informatika, sains data, dan komunikasi digital, semua jurusan itu diproyeksikan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sebelumnya, pendirian UICI mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan itu disampaikan saat Rakornas KAHMI pada 15 Januari 2021.

“Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” ujar Jokowi.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021