Angkutan orang di KSPN seperti Bromo itu kami bangun dengan menggandeng komunitas Jeep
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menggandeng komunitas otomotif, seperti pecinta Jeep dan VW Safari, untuk menghadirkan angkutan umum di tempat wisata, sebagai salah satu cara memudahkan akses transportasi, khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) antara lain kawasan Bromo dan Malang di Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani ketika menjelaskan upaya pemerintah menunjukkan komitmennya menghadirkan aksesibilitas yang menunjang kawasan pariwisata di Indonesia.

“Angkutan orang di KSPN seperti Bromo itu kami bangun dengan menggandeng komunitas Jeep. Atau ada juga di Malang kami gandeng komunitas pemilik VW Safari, hal-hal seperti ini yang kami gali,” kata Ahmad Yani di dalam webinar Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kamis.

Baca juga: Sandiaga Uno ajak komunitas motor hidupkan pariwisata Indonesia

Para pemilik usaha itu nantinya akan mendapatkan subsidi untuk menghadirkan layanan angkutan umum bagi masyarakat.

Dengan pemberian subsidi itu diharapkan tidak hanya wisatawan yang merasakan manfaatnya tapi juga masyarakat lokal untuk mengembangkan kawasan wisatanya.

“Misalnya yang di Malang bisa berkeliling di enam titik yang tersebar di kawasan wisata itu membantu pergerakan masyarakat juga tidak hanya wisatawan,” kata Ahmad Yani.

Cara ini juga untuk mendukung peningkatan penggunaan angkutan umum di kawasan wisata sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi gas emisi.

Baca juga: Sandiaga Uno ajak komunitas otomotif perkuat CHSE saat berwisata

Tentunya dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi maka bisa mendukung industri pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tercatat ada sebanyak 15 KSPN yang saat ini sudah memiliki layanan angkutan darat yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan, lima di antaranya termasuk dalam Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang dicanangkan pada akhir 2020.

Meski demikian minat masyarakat pada angkutan wisata terbilang masih rendah, hanya sekitar 30 persen wisatawan yang telah menggunakan kendaraan umum di KSPN.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan mengajak pemerintah daerah dan pengelola kawasan wisata untuk mempromosikan kehadiran fasilitas kendaraan umum yang tersedia di KSPN.

Baca juga: Sandiaga minta komunitas gaungkan wisata bermotor

Baca juga: Promosikan Hutan Wisata, cara Komunitas Fortuner rayakan hari jadi

Baca juga: Situbondo kenalkan wisata lewat komunitas "motor trail"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021