Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Senin mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang mengunjungi Vatikan setelah uskup Katolik Amerika mengambil keputusan yang dapat membuat mereka menolak komuni kepada Presiden Joe Biden.

Blinken adalah pejabat administrasi AS berpangkat tertinggi yang pernah ditemui Paus sejak pelantikan Biden pada Januari.

Menlu AS itu mengadakan pembicaraan pribadi selama 40 menit dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan setelah melakukan pertemuan terpisah dengan Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Uskup Agung Paul Gallagher, Menteri Luar Negeri Vatikan.

Kunjungan tersebut menyusul sebuah konferensi, yang dalam kesempatan itu para uskup Katolik Roma AS memilih untuk merancang sebuah pernyataan tentang komuni yang dapat menegur politikus Katolik, termasuk Biden, yang mendukung hak perempuan untuk aborsi meskipun secara pribadi menentang praktik tersebut.

Para uskup memutuskan untuk melanjutkan langkah dengan dokumen tersebut, sebagian besar mengabaikan peringatan Vatikan bahwa keputusan itu akan sangat memecah belah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Blinken dalam pembicaraannya dengan Parolin dan Gallagher membahas berbagai topik, termasuk "hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China."

Sejak Vatikan dan Beijing menandatangani kesepakatan pada 2018 tentang penunjukan uskup di China, para pengkritik kesepakatan itu telah meminta Vatikan untuk berbicara lebih banyak tentang kebebasan beragama di Hong Kong dan China daratan.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan bahwa pertemuan itu berlangsung dengan suasana ramah dan pertemuan itu memberi Paus kesempatan "untuk mengungkapkan kasih sayang dan perhatiannya kepada orang-orang Amerika Serikat."

Vatikan dan pemerintahan Biden sepakat tentang bahaya perubahan iklim, yang merupakan poin utama perselisihan dengan Gedung Putih saat Donald Trump menjadi presiden.

Trump mengabaikan masalah tersebut saat ia membongkar kebijakan iklim dan peraturan tentang bahan bakar fosil.

Paus mengkritik keputusan Trump menarik AS dari kesepakatan Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global. Kini, Vatikan menyambut baik kembalinya Biden ke kesepakatan itu.


Sumber: Reuters

Baca juga: Paus desak rekonsiliasi AS, kecam rasisme dan kekerasan jalanan

Baca juga: Paus kutuk kekerasan bersenjata di Amerika Serikat, berdoa bagi korban


Baca juga: Paus Fransiskus sahkan aturan baru antikorupsi di Vatikan
​​​​​​​

 

Gereja Basilika Jadi Tempat Unjuk Rasa

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021