Jakarta (ANTARA) - Anggota DPD RI Sylviana Murni meminta warga Jakarta untuk tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna meminimalkan lonjakan kasus COVID-19.

"Sebagus apa pun konsepnya, kalau masyarakat tidak tertib, maka ledakan kasus akan terus terjadi," kata Sylviana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ketua Komite III itu menilai penanganan COVID-19 di Jakarta sudah maksimal. Namun jika warga tidak tertib, semua dapat terpapar. Sebaran COVID-19 sudah masuk ke klaster keluarga dan sangat mengkhawatirkan.

Baca juga: DPD RI: Kebijakan berdasarkan data di masa mendatang harus meningkat

Senator asal DKI Jakarta ini menyatakan saat ini banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sudah terpapar corona. Belum lagi, rumah sakit di beberapa daerah dipenuhi pasien COVID-19.

"Jadi rumah sakit yang penuh bukan hanya di Jakarta saja, di berbagai daerah juga sudah mulai penuh. Kita berharap agar masyarakat mematuhi prokes," terangnya.

Jika kasus lonjakan COVID-19 terus meninggi, Sylvi menegaskan bisa saja pemerintah menerapkan "lockdown".

Baca juga: Ketua DPD RI minta penerapan PPKM darurat diikuti pengawasan ketat

"Saya ingatkan kalau corona itu nyata dan fakta, untuk itu kita jangan lagi berkerumun, memakai masker dua rangkap, dan mencuci tangan. Kita harus melawan corona dari diri kita sendiri," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Sebanyak 7.167 pasien terkonfirmasi positif virus COVID-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga Rabu (30/6).

"Pasien bertambah 44 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta.

Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Selasa (29/6) sebanyak 7.123 orang. Pasien yang masuk berasal dari wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Ketua DPD apresiasi langkah BI gelar promosi produk UMKM ke Jepang

Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap sebanyak 7.995 orang hingga Rabu (30/6). Angka itu bertambah 36 orang dibandingkan Selasa (29/6) sebanyak 7.959 orang. Para pasien itu dirawat di tower 4,5,6,7, dan 8.

Untuk RSDC Rusun Nagrak pasien rawat inap sebanyak 1.268 orang hingga Rabu. Angka itu bertambah 111 orang dibandingkan Selasa (29/6) sebanyak 1.157 orang. Para pasien itu dirawat di tower 2 dan 3.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021