Jakarta (ANTARA) - Manajer Madura United Rahmad Darmawan terus memantau kondisi kebugaran para anak asuhnya selama menjalani program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih.

Program tersebut diberikan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

"Kami wajibkan semua pemain latihan secara mandiri dulu. Dengan program latihan yang kami berikan terhadap mereka," kata Coach RD, sapaan akrab Rahmad, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Meski aktivitas latihan bersama diliburkan, Coach RD menegaskan masih terus mengawasi dan memantau kondisi anak asuhnya.

"Jauh sebelum libur latihan, kami sudah pesan ke mereka untuk tetap berlatih. Agar kondisi tubuh semua pemain tetap fit," tambahnya.

Baca juga: PSS rutin tes swab seminggu sekali cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Persija berharap pemain bugar ketika kembali ke klub seusai libur


Sebenarnya, kata dia, bukan kali pertama Madura United memberikan program latihan secara mandiri, sebab latihan seperti itu pernah diterapkan sejak musim lalu, tepatnya ketika kompetisi Liga 1 2020 terhenti akibat adanya wabah COVID-19.

Pria asal Lampung itu mengimbau Fachrudin Aryanto dan kawan-kawan bisa rutin melahap menu latihan fisik dengan durasi mulai dari 30 menit hingga satu jam selama agenda latihan diliburkan.

Dengan cara tersebut, kata dia, diharapkan kebugaran fisik pemain tidak terlalu drop saat nantinya tim kembali menggelar persiapan dan latihan secara bersama.

"Yang terpenting juga tetap patuhi protokol kesehatan (prokes). Jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting," tegasnya.

Baca juga: LIB: Liga 1 kemungkinan mulai akhir Agustus sesuai permintaan klub
Baca juga: Liga Indonesia ditunda, Menpora minta pecinta sepak bola bersabar


 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021