jangan mengurangi kewaspadaan
Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan kasus positif COVID-19 sebanyak 211 orang dibanding sehari sebelumnya hanya 145 orang.

"Kasus masyarakat yang terpapar COVID-19 di Denpasar tren meningkat. Hari ini tercatat sebanyak 211 kasus, dibanding sebelumnya hanya 145 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis.

Ia mengharapkan kepada masyarakat waspada dan mengikuti protokol kesehatan di tengah pelaksanaan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Dewa Rai menyebutkan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 16.859 kasus, kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 15.371 orang (91,17 persen), meninggal dunia 366 orang (2,17 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 1.112 orang (6,66 persen).

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” katanya.

Lebih lanjut, Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling dilengkapi pengeras suara, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Baca juga: Denpasar siap terapkan PPKM Darurat terkait COVID-19
Baca juga: Pemkot Denpasar gencar pemulihan pariwisata di tengah COVID-19


Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.

“Kami berharap masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," ujarnya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani tinjau vaksinasi COVID-19 massal di Denpasar
Baca juga: Berbasis banjar, Bali gencarkan vaksinasi COVID-19







 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021