Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor Co. pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan operasi pabrik di Brasil pada minggu ini, setelah penangguhan selama 10 hari di tengah kekurangan chip global.

Dilansir dari Yonhap, Rabu, Hyundai mengatakan pada awal bulan bahwa mereka akan menghentikan pabrik Piracicaba, Sao Paulo mulai 5 hingga 14 Juli karena kekurangan suku cadang semikonduktor.

"Pabrik akan melanjutkan produksi sebagian pada 15 Juli dengan satu shift meskipun ada kekurangan suku cadang (setelah mengurangi sepertiga output akhir bulan lalu). Sistem satu shift kemungkinan akan berlanjut hingga 25 Juli," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Hyundai mengatakan akan terus memantau situasi pasar dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan produksi sejalan dengan kondisi pasokan dalam beberapa minggu mendatang.

Perusahaan tersebut biasa memproduksi 300.000 kendaraan di pabrik Brasil sepanjang waktu di bawah sistem tiga shift.

Pabrik luar negeri Hyundai lainnya sedang beroperasi, sementara salah satu dari tujuh pabrik domestiknya akan ditangguhkan dari 13 Juli hingga 6 Agustus untuk meningkatkan fasilitas sebelum memulai produksi sedan menengah IONIQ 6 listrik akhir tahun ini.

Perusahaan ini memiliki tujuh pabrik domestik yakni lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju, serta 10 pabrik di luar negeri yaitu empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.

Baca juga: Hyundai ungkap versi wagon Genesis G70 di Eropa

Baca juga: Hyundai setop sementara pabrik lokal untuk produksi kendaraan listrik

Baca juga: Genesis luncurkan sedan G80 listrik di Korea Selatan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021