Jakarta (ANTARA) - Pemerintah provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan perusahaan swasta melakukan kegiatan vaksinasi COVID-19 keliling yang menyasar masyarakat rentan sejak 13 Juli hingga 15 Juli 2021, sebagai lanjutan dari program uji coba yang dilakukan pada 7-12 Juli lalu.

Upaya itu dilakukan untuk mempercepat memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jakarta.

Mobil vaksinasi keliling beroperasi ke sejumlah lokasi dengan mempertimbangkan cakupan warga yang sudah tervaksin. Apabila jumlah warga yang sudah divaksin di bawah target sasaran atau setidaknya 40-50 persen dari jumlah penduduk, maka mobil vaksin akan dikerahkan ke titik tersebut.

"Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 8,8 juta warga sudah mendapatkan vaksin. Sejak awal Juli ini, Indonesia memasuki tahap ketiga vaksinasi dengan menyasar masyarakat rentan dan anak usia 12-17 tahun. Titik kunci pelaksanaan vaksinasi adalah kolaborasi berbagai pihak untuk memutus penularan dan membentuk herd immunity," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam siaran persnya, Rabu.

Baca juga: Ini jadwal mobil vaksin keliling di DKI pada Senin ini

Riza mengapresiasi dukungan Danone Indonesia dalam program percepatan vaksinasi melalui pelayanan vaksinasi keliling ini di daerah rentan. Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi keliling turut mendukung implementasi PPKM darurat sebagai upaya bersama untuk memutus penyebaran COVID-19.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, vaksinasi keliling kali ini menyasar 1000 warga di dua wilayah rentan di kawasan Jakarta Selatan dan satu wilayah rentan Jakarta Timur yang memiliki angka vaksinasi rendah.

Ketiga wilayah ini yakni Kelurahan Cipedak Jagakarsa, Petukangan Selatan Pesanggrahan, dan Rawa Terate Cakung. Setiap titik memiliki kuota 100 vaksin per hari dengan pembagian 30 kuota untuk peserta yang mendaftar melalui aplikasi JAKI dan 70 kuota untuk peserta yang mendaftar melalui kelurahan/RT/RW setempat.

"Pelaksanaan program ini diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target jumlah penerima vaksinasi. Kami menyadari bahwa masih terdapat sejumlah daerah terpencil di DKI Jakarta yang belum bisa mendapatkan akses vaksinasi dikarenakan lokasi yang jauh dari pusat kota," tutur Vera.

Khusus untuk wilayah Kelurahan Cipedak yang menjadi lokasi peninjauan hari ini, data menunjukan cakupan vaksinasi di sana sekitar 38,2 persen dari total 31.187 warga.

Vaksinasi di wilayah ini khususnya pada golongan rentan diharapkan bisa menurunkan angka kasus di daerah itu dan membentuk kekebalan kelompok.

"Melalui permintaan khusus yang disampaikan Lurah Cipedak terkait besarnya antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin, kami menambahkan 100 dosis vaksin untuk hari ini. Hal ini sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung pemerintah menjalankan berbagai upaya pemulihan serta membantu meningkatkan kesehatan masyarakat," demikian kata Vera.

Data cakupan vaksinasi di DKI Jakarta melalui situs Jakarta Tanggap COVID-19 hingga 12 Juli 2021 memperlihatkan sebanyak 5,46 juta atau 62 persen dari target 8,8 juta orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Sedangkan warga yang sudah lengkap mendapatkan suntikan vaksin atau sudah dua dosis mencapai 1,95 juta atau baru mencapai 22,1 persen.

Baca juga: DKI gandeng swasta percepat vaksinasi usia di atas 12 tahun

Baca juga: Jakarta kemarin, vaksinasi keliling hingga persiapan Idul Adha

Baca juga: Kebut vaksinasi dengan mobil keliling di Jakarta

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021