Kami melakukan takbir usai sholat dhuhur dengan kapasitas jamaah dibatasi hanya 50 orang
Kuala Lumpur (ANTARA) - Sejumlah masjid di Kuala Lumpur menyelenggarakan malam takbir Idul Adha 1442 Senin malam dengan kapasitas yang terbatas sehubungan masih diberlakukannya "total lockdown" di negeri ini.

"Kami melakukan takbir usai sholat dhuhur dengan kapasitas jamaah dibatasi hanya 50 orang," ujar Takmir Masjid Jamik Kampung Bharu Kuala Lumpur, Datuk Mansyur Usman di Kuala Lumpur, Senin.

Betindak sebagai imam adalah imam besar Masjid Jamik Tuan Imam Haji Abdul Ahad bin Haji Abu Bakar.

"Aktifitas jamaah di Masjid Jamik Kampung Bharu dibatasi hanya 50 jamaah untuk sholat lima waktu, sholat Jumat dan sholat Idul Adha Selasa besok," kata Presiden Komunitas Masyarakat Aceh di Malaysia tersebut.

Sementara itu Masjid Jamek Sultan Abdul Samad di Jalan Tun Perak Kuala Lumpur menyelenggarakan program wilayah persekutuan bermunajat menyambut Idul Adha.

Acara tersebut merupakan seruan dari Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan bekerjasama dengan semua masjid dan surau di Wilayah Persekutuan (Putrajaya dan Kuala Lumpur).

Kegiatan dalam rangka membendung penularan COVID-19 tersebut dilakukan usai sholat fardhu, sholat Jumat dan Idul Adha mulai Senin (19/7) hingga Jumat (23/7).

Sedangkan warga Indonesia yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menyelenggarakan malam takbiran secara virtual dengan menggunakan zoom.

Kegiatan yang dimulai pukul 21.00 waktu setempat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua PCIM Malaysia, Ustadz Muhammad Ali Imron.


Baca juga: Terjadi peningkatan arus kendaraan jelang Idul Adha di Malaysia


Ikut memberikan sambutan Ketua PCIM Malaysia, Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda dan Ketua Panitia Idul Adha 1442 H, Ustadz Ahmad Fathoni Lc MA.

Pada kesempatan tersebut masing-masing peserta diberi kesempatan melantunkan kalimat-kalimat takbir secara bergantian kemudian juga diminta menyampaikan salam kepada keluarga terdekat.

Sonny Zulhuda dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena masih bisa bertemu secara virtual saat pandemik melanda.

"Pada malam ini kita masih bisa menghadirkan rasa syukur dan gembira menjelang Idul Adha besok," katanya.

Dosen di IIUM Malaysia tersebut juga menyampaikan duka cita atas  meninggalnya beberapa kerabat, teman dan saudara.

"Kami juga mengucapkan takziah agar kita selipkan doa ke keluarga kita, para kyai dan para guru yang telah mendahului kita," katanya.


Baca juga: Muhammadiyah Malaysia berkurban 15 sapi dan 12 kambing

Baca juga: Umat Islam China rayakan Idul Adha pada Selasa

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021