Cibinong, Bogor (ANTARA) - Kapolres Bogor AKBP Harun membeberkan fakta pembubaran konvoi jamaah takbir keliling di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (19/7) malam.

"Tadi malam kita langsung memutarbalikkan masyarakat yang melakukan konvoi. Ada banyak masyarakat di sana, beberapa hanya menonton sehingga keliatan berkerumun, tapi bisa kita putar balik dan segera membubarkan diri," ungkap-nya saat ditemui di Mapolres, Cibinong, Bogor, Selasa.

Ia bersama Dandim 0621 Letkol Inf Sukur Hermanto dan Bupati Bogor Ade Yasin saat itu tengah melakukan patroli pengamanan malam takbir Idul Adha 1442 Hijriah. Ketika ia masuk ke Jalur Puncak sekitar pukul 20.30 WIB kondisi masih kondusif.

Menurutnya, sekitar pukul 21.30 WIB jamaah yang berdatangan dari beberapa gang kecil di tepian jalan tak terbendung lantaran berpenampilan layaknya masyarakat sekitar. Mereka konvoi dari arah Gadog, Ciawi menuju Cisarua dengan tujuan Gunung Mas.

Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor bubarkan takbir keliling jalur Puncak

Namun, ia dengan mengerahkan personel kemudian mencegat rombongan yang melantunkan takbir saat hendak melintas di depan Kantor Kecamatan Cisarua.

Kemudian ia bersama bupati membujuk perwakilan jamaah takbir tersebut untuk membubarkan diri dan membatalkan kegiatan yang rencananya dipusatkan di Gunung Mas Puncak.

"Kita sampaikan ini masih PPKM darurat, sehingga tidak boleh kumpul-kumpul. Kita semua harus menahan diri. Saat Idul Adha memang selalu ada waktu-waktu untuk kebersamaan, itu sudah tradisi, tapi sekarang sedang pandemik dan PPKM, jadi ya kita ikuti aturan yang sekarang ini," tutur Harun.

Rombongan jamaah takbir keliling tersebut kemudian memutar balik ke arah Gadog, Ciawi, dan membubarkan diri sekitar pukul 22.30 WIB.

Seperti diketahui, video kejadian tersebut sempat tersebar di media sosial beriringan dengan kembali beredar-nya video pawai obor yang dilakukan oleh warga Puncak Bogor pada dua tahun lalu sebelum pandemik.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021