Edukasi masyarakat agar mereka mau diisolasi terpusat
Cilacap (ANTARA) -
Penanganan lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Klaten dengan angka kematian pasien yang mencapai 1.000 kasus lebih akan mencontoh penanganan yang telah dilakukan di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu.

"Kami akan terapkan seperti Kudus, tadi Pak Kapolda sudah koordinasi dengan saya, Bupati juga sudah telpon saya untuk kita koordinasikan seperti model Kudus," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kabupaten Cilacap, Kamis.

Orang nomor satu di Jateng itu menjelaskan salah satu cara yang akan dilakukan adalah merawat pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah untuk diisolasi terpusat agar lebih terpantau serta tidak justru menjadi klaster keluarga.

Baca juga: Karena COVID-19, sebagian petugas KPPS di Klaten mundur

Baca juga: Sebanyak 58 pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Klaten


"Jadi akan ada isolasi terpusat, saya minta agar warga nanti membantu. Ayo kita edukasi masyarakat agar mereka mau diisolasi terpusat," ujarnya.

Ganjar mengakui saat penanganan lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus, memang ada pro dan kontra, namun tindakan itu berhasil dan kasusnya langsung melandai.

"Jadi 'treatment-nya' seperti Kudus. Mohon maaf kalau nanti harus dijemput (untuk diisolasi terpusat)," katanya.

Kasus COVID-19 di Kabupaten Klaten memang melonjak dalam dua pekan terakhir sebab selain kasus konfirmasi positif, angka kematian juga melonjak tinggi.

Pada Rabu (21/7), terjadi kematian sebanyak 39 orang di Klaten dalam sehari sehingga secara keseluruhan, angka kematian di Klaten selama pandemi COVID-19 mencapai 1.000 lebih.

Baca juga: Positif COVID-19 di Solo dan Klaten masih terus bertambah

Baca juga: Jumlah kasus COVID-19 Klaten capai 642 orang

 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021