Jakarta (ANTARA) - Atalo Ferreira dari Brazil meraih medali emas cabang olahraga selancar ombak, yang debut di Olimpiade Tokyo, Selasa, mengalahkan Kanoa Igarashi dari Jepang di final.

Ferreira, yang belajar berselancar dengan berdiri di atas kotak styrofoam tempat ayahnya menjual ikan, mematahkan papannya pada ombak pertama dan harus menunggu di laut untuk mendapatkan pengganti papan seluncurnya.

Namun, dia kembali bangkit untuk mencetak skor 15.14, sementara Igarashi hanya mampu mencatatkan skor 6.60 di Tsurigasaki Beach, sekitar 100km timur Tokyo.

"Ini salah satu hari terbaik dalam hidup saya, pasti," kata Ferreira, dikutip dari AFP.

"Bagi saya hari ini adalah hari yang panjang, dan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dalam beberapa bulan terakhir saya telah banyak berlatih, hanya untuk hidup di saat ini."

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan untuk berada di sini dan melakukan apa yang saya sukai," dia menambahkan

Baca juga: Final selancar ombak Olimpiade dimajukan karena badai

Igarashi mengejutkan peselancar nomor satu dunia Gabriel Medina di semifinal, mendarat dari gerakan udara yang menakjubkan di akhir pertandingan untuk mengalahkan pemain Brazil itu.

Namun, peselancar Jepang, yang ayahnya tumbuh besar dengan berselancar di pantai yang sama, tidak dapat menemukan cara untuk melewati Ferreira yang bermain apik di final yang membuat juara dunia 2019 itu menambahkan medali emas pertama selancar ombak Olimpiade ke dalam koleksinya.

Sementara itu, peselancar Australia Owen Wright mengalahkan Medina untuk merebut perunggu.

Di nomor putri, peselancar AS Carissa Moore memenangi medali emas selancar putri pertama mengalahkan Bianca Buitendag dari Afrika Selatan di final.

Moore mencatatkan skor 14.93 dan sudah cukup menumbangkan Buitendang yang hingga akhir pertandingan mengumpulkan skor 8.46.

Amuro Tsuzuki dari Jepang mengalahkan Caroline Marks dari AS dalam pertandingan perebutan medali perunggu.

Perebutan medali -- yang semula dijadwalkan pada Rabu -- dimajukan menjadi Selasa untuk memanfaatkan kondisi gelombang sebelum badai tropis tiba di Jepang.

Baca juga: Harapan AS sabet emas selancar Olimpiade kandas disapu Jepang
Baca juga: Badai tropis mendekati Jepang, jadwal Olimpiade Tokyo terganggu
Baca juga: Rio Waida kesulitan berburu ombak karena angin kencang

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021