antusias masyarakat besar
Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memanfaatkan stok vaksin darurat yang tersisa 643 vial atau 6.430 dosis di gudang vaksin Dinas Kesehatan untuk melanjutkan skema vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy di Palembang, Kamis, mengatakan, vaksin tersebut merupakan vaksin cadangan yang disisihkan dari penerimaan kiriman dari pemerintah pusat.

“Stok darurat yang sengaja disisihkan dari setiap pendistribusian,” kata dia.

Sejak triwulan pertama 2021 total vaksin yang diterima ada sebanyak 1.635.330 dosis lalu didistribusikan secara merata sesuai dengan jumlah kebutuhan vaksin di setiap 17 kabupaten kota dengan jumlah total sebanyak 1.628.900 dosis.

Dari jumlah vaksin tersebut tercatat 948.632 orang sudah menyelesaikan skema vaksinasi sebanyak dua kali suntik (dua dosis) atau baru 14,7 persen dari jumlah target 6,4 juta masyarakat sasaran vaksinasi.

Masing-masing sasaran vaksinasi diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sudah 98 persen, dan masyarakat lanjut usia 13,17 persen, masyarakat pelayanan publik sektor esensial terakumulasi sudah lebih dari 100 persen.

Sedangkan untuk pelajar atau usia remaja 12-18 tahun tercatat 1.661 orang atau 0,2 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat umum yang tergolong rentan 183.232 atau 4,18 persen baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama.

“Antusias masyarakat besar alokasi vaksinnya yang kurang,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sumsel: Jangan buat panik warga pada penerapan PPKM Level 4
Baca juga: Pengusaha asal Aceh sumbang Rp2 triliun bantu Sumsel atasi COVID-19


Menurutnya, meskipun mengalami kekurangan dosis vaksin skema vaksinasi dapat berjalan sebab pemerintah pusat sudah mendistribusikan vaksin tambahan sebanyak 150 ribu vial.

“Terdiri dari vaksin AstraZeneca, Modena dan Sinovac akan segera diterima,” tandasnya.

Berdasarkan data peta sebaran COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Rabu 28 Juli 2021 tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 1.249 orang, 33.016 sembuh dan 1.940 meninggal dunia.

Sembilan Kabupaten Kota masuk dalam zona persebaran tinggi atau zona merah yaitu Kota Palembang dengan jumlah kasus konfirmasi 23.141 orang, Prabumulih jumlah kasus konfirmasi 1.614, Lubuklinggau jumlah kasus konfirmasi 2.245, Kabupaten Oku Selatan Kasus konfirmasi 433 orang, Banyuasin jumlah kasus konfirmasi 1.935 orang, Lubuklinggau jumlah kasus konfirmasi 2.245 orang, Lahat kasus konfirmasi 2.072 orang, Muara Enim kasus konfirmasi 2.891, Musi Rawas kasus konfirmasi 1.691 orang dan Ogan Ilir 833 orang.

Sedangkan delapan kabupaten kota berada dalam persebaran sedang atau zona oranye yaitu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir jumlah kasus konfirmasi 629 orang, Musi Rawas Utara jumlah kasus konfirmasi 570 orang, Musi Banyuasin jumlah kasus kondirmasi 2.288 orang, Empat Lawang jumlah kasus konfirmasi 203 orang, OKI jumlah kasus konfirmasi 455 orang, OKU jumlah kasus konfirmasi 549 orang, OKU Timur jumlah kasus konfirmasi 1.763 orang, dan Kota Pagaralam jumlah kasus konfirmasi 501 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU Sumsel meningkat selama PPKM
Baca juga: Sumsel kehabisan vaksin COVID-19, vaksinasi ditunda sementara
Baca juga: Wisma Atlet Palembang diproyeksi rawat pasien COVID-19 gejala ringan


 

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021