Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Ancol Jakarta Utara berkolaborasi dengan Forum Budaya Pesisir Jakarta (FBPJ) menggulirkan program bedah rumah bagi pemuda yatim piatu Ricky Priyanto (24) yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi COVID-19.

Lurah Ancol Rusmin mengatakan program bantuan bedah rumah tersebut setelah melihat kondisi tempat tinggal berukuran 3 meter X 3 meter yang ditempati Ricky bersama tiga adiknya di kawasan Kampung Muka, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

"Dari tadinya rumah kurang begitu layak, tapi dibantu dibangun dengan luasan lahan yang dimiliki oleh Ricky menjadi rumah lebih baik dari sebelumnya," ujar Rusmin saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Sabtu.

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat selamatkan korban PHK melalui pelatihan kerja

Rusmin mengatakan kedua orang tua Ricky sudah tiada. Kini Ricky tinggal bersama tiga orang adiknya di rumah peninggalan orang tuanya.

Selain Ricky, ada adiknya Afri Nuryanto (20), Sevi Darwanto (19), serta yang bungsu AS (13).

Tak disangka, Ricky harus kehilangan pekerjaan dari sebuah toko elektronik di kawasan Kampung Bandan, Ancol, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat lalu.

Tapi, situasi itu tidak membuat Ricky berputus asa. Ia terus berjuang hidup dengan cara menawarkan diri ke tetangga, agar mau memberi pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan tiga adiknya yang sudah yatim piatu.

Dengan cara itu, Ricky seorang diri berjuang menghidupi ketiga adiknya. Sang kakak rela berjalan kaki berkeliling kampung, menyambangi rumah ke rumah tetangga yang membutuhkan tenaganya. Bahkan dia juga tak menolak bila diberi upah seikhlasnya.

Baca juga: Okupansi hotel di Jakarta hanya 10 persen selama PPKM Darurat

Melihat itu, Rusmin mencari dukungan salah satunya dari Forum Budaya Pesisir Jakarta yang dipimpin oleh Husin Munir untuk membantu Ricky.
​​​​​​​
Selain itu, Rusmin juga mendapat kabar bahwa Ricky akan ditawari pekerjaan baru di suatu pabrik cat kawasan Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara.

​​​​​​Semua kabar baik itu kemudian disampaikan Rusmin kepada Ricky, dan pemuda itu menerima tawaran bantuan tersebut.

Selama rumah Ricky dipugar, kata Rusmin, pemuda tersebut bersama adik-adiknya diajak tinggal di rumah salah seorang tetangganya.

"Kami dari pengurus Kelurahan merasa bersyukur dan berterima kasih karena Riki dan saudara-saudaranya mendapat keringanan tangan dari para dermawan," kata Rusmin.

Baca juga: Warga Ancol Jakarta Utara alami PHK saat PPKM Darurat

Kini, rumah Ricky sedang dipugar. Sejumlah wartawan kemudian menemui Ricky untuk meminta tanggapan perihal bantuan bedah rumah tersebut.

Pemuda tersebut sangat senang dengan bantuan bedah rumah yang diinisiasi Kelurahan Ancol tersebut.

Namun, Ricky mengaku masih menunggu waktu masuk kerja di pabrik yang dijanjikan oleh Lurah, mengingat adanya penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Ibu Kota

Selama menunggu itu, Ricky masih menawarkan diri ke tetangga yang membutuhkan tenaganya. "Apa saja yang saya bisa, saya kerjakan," kata Ricky.

Ricky berharap keadaannya nanti bisa segera berubah, ketika pandemi COVID-19 sudah musnah dari muka bumi.

"Harapan ya supaya keadaan bisa segera tidak ada pandemi lagi," ujar Ricky.

Baca juga: Pengaduan PHK meningkat 10 persen di Jakarta Pusat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021