Jakarta (ANTARA) - Vaksinasi Merdeka menyasar 118 lokasi permukiman warga di Jakarta Utara pada 1 Agustus hingga 17 Agustus 2021.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan 
berharap masyarakat yang bermukim di lingkungan RW terdekat dari Gerai Vaksinasi Merdeka tersebut dapat menggunakan waktu yang disediakan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

"Hari ini telah diluncurkan program Vaksinasi Merdeka secara serentak di wilayah DKI Jakarta. SD Negeri Kelapa Gading Timur 01 menjadi salah satu lokasi Gerai Vaksinasi Merdeka di Jakarta Utara," ujar Guruh usai menghadiri acara peluncuran Vaksinasi Merdeka secara virtual di halaman SD Negeri Kelapa Gading Timur 01, Jakarta Utara, Ahad.

Turut hadir Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara Kolonel Infanteri Roynald Sumendap, Camat Kelapa Gading Darmawan dan jajaran terkait lainnya di Gerai Vaksinasi Merdeka terdekat dari lingkungan RW06 Kelurahan Kelapa Gading Timur tersebut.

Ratusan Gerai Vaksinasi Merdeka itu terlaksana untuk mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. Sasaran utama dari kegiatan itu adalah seluruh warga yang belum divaksinasi dosis pertama. Adapun target peserta vaksinasi adalah 200 orang per hari.

Baca juga: Vaksinasi Merdeka sasar ratusan warga Muara Angke
Baca juga: Program Vaksinasi Merdeka targetkan 100 persen warga DKI divaksin


Kapolres Metro Jakarta Utara menambahkan, semua unsur, termasuk pengusaha dan relawan, dilibatkan dalam gerakan kolaborasi menuju tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) di Jakarta Utara selama masa pandemi COVID-19.

"Semakin banyak warga yang divaksinasi maka akan cepat tercapainya 'herd immunity'," ujar Guruh.

Gerai Vaksinasi Merdeka di SDN Kelapa Gading Timur 01 memaksimalkan pelibatan Ketua RT untuk penyampaian informasi kegiatan mereka.
"Saya dapat info kegiatan vaksinasi hari ini dari Ketua RT 01," ujar seorang peserta vaksinasi bernama Tarjuki.

Setelah mendapat imbauan Ketua RT, warga RW06 yang sehari-hari berdagang Ketoprak itu pun langsung datang ke lokasi vaksinasi yang dekat dari rumahnya. "Jadi langsung saya datang ke sini," kata Tarjuki.

Ia mengaku mau mengikuti vaksinasi tersebut karena merasa sulit berdagang Ketoprak secara berkeliling selama pandemi belum reda.

"Masuk komplek, tidak boleh. Jadi, pendapatan berkurang. Supaya bebas dari COVID-19 dan bisa sehat terus, makanya saya mau divaksinasi biar pandemi ini cepat kelar dan ekonomi lancar lagi," kata Tarjuki.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021