Madiun (ANTARA) - Forkoimda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meminta para pengurus dan anggota perguruan pencak silat di wilayahnya tidak mengadakan kegiatan peringatan "Suroan" dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah.

"Kemarin di Korem, kita melakukan rakor bersama jajaran di wilayah Madiun Raya dalam rangka menyambut kegiatan bulan Suro. Dalam rakor tersebut telah disepakati tidak ada kegiatan," ujar Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan dalam kegiatan rakor kesiapan Pengamanan Kegiatan Bulan Muharam Tahun 2021 di wilayah Kabupaten Madiun di mapolres setempat, Kamis.

Menurut dia, Kabupaten Madiun sekarang ini masih berstatus PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang karenanya semua kegiatan yang bersifat kerumunan dan melibatkan massa dilarang.

Baca juga: Sejumlah perguruan silat di Madiun deklarasikan "Suroan" damai

"Diimbau kepada seluruh warga Kabupaten Madiun untuk mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Bupati Madiun Ahmad Dawami berharap hasil rakor tersebut juga diikuti semua anggota masing-masing perguruan pencak silat. Artinya, tidak ada yang nekat melakukan kegiatan-kegiatan yang dilarang. Seperti konvoi pada malam 1 Suro ataupun Suran Agung.

"Karenanya, semua kegiatan wajib mengikuti aturan yang ada terkait penerapan PPKM Level 4 tersebut," kata Bupati Ahmad Dawami.

Rakor dihadiri oleh Bupati Madiun, Dandim 0803 Madiun diwakili Plh Kasdim, dan Danyon C Satuan Brimob Polda Jatim. Selain itu, juga pengurus sejumlah perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun.

Baca juga: Kerja keras mewujudkan tradisi "Suroan" damai di Madiun

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan deklarasi Damai Suro 2021 oleh perwakilan pengurus pencak silat yang hadir akan kesanggupan mematuhi protokol kesehatan dan aturan pemerintah terkait PPKM Level 4.

Secara total kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Kamis (5/8) mencapai 7.112 orang. Dari jumlah itu, 5.640 orang di antaranya telah sembuh, 961 lainnya masih dalam perawatan, dan 511 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 88 orang, sembuh 50 orang, dan meninggal dunia tujuh orang.

Baca juga: Kepolisian dan Pemkot Madiun minta pesilat gelar "Suroan" aman

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021