Jakarta (ANTARA) - Gojek kembali menggelontorkan bantuan belanja sembako senilai Rp25 miliar yang disalurkan secara non-tunai (cashless) ke akun ratusan ribu mitra driver di seluruh Indonesia.

"Dampak gelombang pandemi yang kembali naik, turut dirasakan oleh mitra driver Gojek. Tergerak oleh rasa solidaritas dan keinginan untuk terus mendukung mitra driver di masa penuh tantangan ini, kami luncurkan lagi bantuan belanja sembako bagi ratusan ribu mitra driver Gojek aktif di seluruh Indonesia," kata CEO Gojek Kevin Aluwi dalam siaran pers, Jumat.

"Bantuan itu merupakan kelanjutan dari rangkaian Program Kesejahteraan Mitra Driver yang telah dan terus berjalan untuk membantu mitra-mitra kami di masa pandemi ini,” kata Kevin.

Upaya yang dijalankan Gojek sejalan dengan gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi Group GoTo. Melalui gerakan ini layanan-layanan yang berada dalam ekosistem GoTo hadir membantu masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal, untuk dapat bangkit kembali seusai pandemi COVID-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: GoFood hadirkan fitur ulasan pelanggan dan rekomendasi kuliner lokal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiatif Gojek dalam memberikan dukungan terhadap mitra-mitranya di masa pandemi COVID-19.

"Semangat dan kepedulian untuk saling bahu-membahu yang ditunjukkan oleh Gojek dan mitranya, sangat dibutuhkan di masa-masa seperti ini. Terlebih para mitra pengemudi ojol turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian di masa sulit ini dengan mengantarkan berbagai kebutuhan seperti makanan, vitamin, dan barang-barang lainnya, kepada masyarakat yang harus membatasi mobilitasnya,” jelas Menhub.

Menhub berharap, hal itu menginspirasi pelaku industri serta seluruh lapisan masyarakat yang lain untuk tergerak merangkul sebanyak mungkin pihak.

"Bantuan belanja sembako yang didapat mitra pengemudi ini nantinya tidak hanya akan membantu satu pihak yaitu pengemudi sendiri. Tetapi, adanya transaksi belanja dan aktivitas ekonomi, tentu akan turut membantu pihak lain seperti misalnya, sektor UMKM dan sektor informal lainnya,” ujar Menhub.

Sejak awal pandemi Gojek konsisten membantu mitra driver melalui Program Kesejahteraan Mitra Driver yang berfokus pada tiga hal yakni penyediaan layanan dan perlengkapan kesehatan, keringanan beban biaya harian, dan bantuan pendapatan.

Tiga inisiatif itu dilaksanakan melalui Dana Bantuan Mitra senilai Rp100 miliar yang di antaranya berasal dari donasi 25 persen gaji tahunan jajaran manajemen senior dan anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan.

Gojek juga bekerja sama dengan pemerintah maupun sektor swasta untuk dapat meminimalisasi dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Misalnya melalui program relaksasi cicilan kendaraan, memastikan agar para mitra driver dapat berpartisipasi dalam skema bantuan pemerintah, hingga kolaborasi dengan pemerintah dan swasta untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi mitra driver.

"Sebagai karya anak bangsa, Gojek ingin dapat terus meneladani semangat gotong royong bangsa Indonesia. Sebagai keluarga besar, semangat ini pula yang terus kami jaga bersama dengan mitra driver. Terutama di periode penuh tantangan ini. Dengan modal penting itu kami berharap ekosistem Gojek dapat bertahan selama pandemi ini," tutup Kevin.

Baca juga: Polda Metro Jaya, Gojek siap sukseskan vaksinasi 3 juta warga Jakarta

Baca juga: Kementerian Investasi gandeng Gojek kembangkan UMKM berbasis digital

Baca juga: Game "Fruit Ninja" dan "Jetpack Joyride" hadir di aplikasi Gojek

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021