Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Beyoncemengakui pernah mengalami insomnia dan harus berjuang melawannya selama beberapa dekade termasuk saat melakukan tur konsernya.

"Aku secara pribadi berjuang dengan insomnia lebih dari setengah hidupku," ujar wanita berusia 39 tahun itu saat diwawancara pihak Harper's Bazaar, dikutip Rabu.

Insomnia atau salah gangguan tidur ini, seperti dilansir dari Insider dapat disebabkan berbagai hal misalnya stres, kondisi kesehatan mental, sleep apnea, perubahan hormonal seperti kehamilan, penyakit fisik atau penyakit serta efek samping obat.

Menurut Beyonce, gangguan tidur yang dia rasakan hanyalah salah satu konsekuensi dari mengikuti jadwal pertunjukannya yang padat selama bertahun-tahun.

Bukan hanya insomnia, sang penyanyi juga mengatakan pernah mengalami masalah pada suaranya saat berusia 13 tahun karena terlalu banyak bernyanyi. Saat itu, padahal dia baru saja mendapatkan kontrak rekaman pertamanya.

"Aku khawatir mengembangkan nodul dan menghancurkan suaraku, karirku bisa berakhir," tutur Beyonce.

Untuk memulihkan diri, dia menghabiskan seluruh musim panas untuk beristirahat termasuk dari kegiatan menyanyi.

Masalah Beyonce tak hanya itu, sering mengenakan sepatu bertumit tinggi saat menari, riasan tebal dan menggunakan alat-alat rambut yang dipanaskan menyebabkan otot, rambut dan kulitnya "menangis".

Dia bahkan pernah salah paham soal perawatan diri yang awalnya semata berolahraga dan terlalu memperhatikan bentuk tubuh.

"Kesehatanku, apa yang kurasakan ketika bangun di pagi hari, ketenangan pikiranku, berapa kali aku tersenyum, apa yang aku berikan untuk pikiran dan tubuh. Itulah hal-hal yang telah aku fokuskan," demikian tutur Beyonce.



Baca juga: "Formation" milik Beyonce jadi video klip terbaik versi Rolling Stone

Baca juga: aespa resmi satu agensi dengan Lady Gaga dan Beyonce

Baca juga: Kostum Destiny's Child dilelang

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021