Sebelumnya sempat 1.700 orang terpapar
Jakarta (ANTARA) - Jumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar COVID-19 di Jakarta Barat saat ini di bawah 100 orang, seiring dengan melandainya kasus aktif virus asal Wuhan itu beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Sebelumnya sempat 1.700 orang terpapar. Sekarang tinggal di bawah 100 orang yang belum sembuh," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini, di Jakarta, Kamis.

Tenaga kesehatan itu, lanjut Kristy, sempat dirawat di beberapa rumah sakit daerah yang tersebar Jakarta Barat dan isolasi mandiri.

Setelah ribuan nakes dinyatakan sembuh, kini Kristy fokus kepada pendistribusian vaksin tahap tiga untuk para nakes.

"4.596 tenaga kesehatan sudah divaksin tahap tiga," kata dia.

Baca juga: 4.596 nakes di Jakarta Barat jalani vaksinasi tahap tiga

Vaksin itu diberikan kepada nakes agar tidak mudah terpapar COVID-19 saat bertugas di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.

Dengan demikian, harapnya, setiap fasilitas kesehatan di Jakarta Barat tidak akan kekurangan tenaga kesehatan lagi.

Sebelumnya, beberapa Puskesmas sempat kekurangan tenaga kesehatan selama Juli, seperti di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

"Kita memang kemarin ini masalah di nakes kita kurang karena sebagian nakes kita terpapar," kata Camat Kalideres Naman Setiawan, Jumat (23/7)

Namun, Naman tidak menjelaskan dengan rinci jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di Puskesmas wilayahnya.

Baca juga: Jumlah pasien COVID di Jakarta Barat semakin berkurang

Untuk menopang kerja tenaga kesehatan, Naman pun menggandeng beberapa elemen seperti guru dan hingga pelajar dan Pramuka.

"Guru juga kita libatkan untuk adminnya, ada anggota Pramuka, karang taruna dan kader PKK," ucap Naman.

Jumlah kasus aktif di Jakarta Barat hingga Jumat (6/8) adalah sebanyak 3.588 kasus. Secara demografi, mayoritas pasien positif berumur 19 sampai 59 tahun dengan jumlah 2.512 kasus.

Di posisi kedua tercatat pada usia 60 tahun ke atas dengan jumlah kasus 493 diikuti usia 6-18 sebanyak 478 kasus. Sedangkan di posisi terakhir ditempati pasien dengan usia 0 sampai 5 tahun dengan 105 kasus.

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021