Jakarta (ANTARA) - Kantor kejaksaan di distrik Chaoyang Beijing, China, mengatakan dalam satu kalimat pernyataan bahwa penangkapan bintang China-Kanada Kris Wu secara resmi disetujui. Namun, kejaksaan tidak memberikan rincian dakwaan, Associated Press melaporkan, dikutip pada Selasa.

Wu ditangkap pada Senin (16/8) atas dugaan pemerkosaan dalam kasus tingkat tinggi yang menyusul tuduhan penyanyi itu berhubungan seks dengan seorang remaja berusia 17 tahun saat dia mabuk, dan memikat wanita muda ke dalam hubungan seksual.

Wu, 30, sebelumnya membantah tuduhan seorang remaja bahwa dia berhubungan seks dengannya saat dia mabuk. Tuduhan itu memicu curahan komentar simpatik secara daring untuk remaja itu dan kritik terhadap Wu.

Remaja itu mengatakan tujuh wanita menghubunginya untuk mengatakan Wu merayu mereka dengan janji pekerjaan dan peluang lainnya. Dia mengatakan beberapa di antaranya berusia di bawah 18 tahun, tetapi tidak memberikan indikasi apakah ada yang lebih muda dari usia persetujuan China yaitu 14 tahun.

Wu, yang dikenal dalam bahasa China sebagai Wu Yifan, membantah berhubungan seks dengan anak berusia di bawah 14 tahun.

Wu ditahan 1 Agustus ketika polisi melakukan penyelidikan sebagai tanggapan atas komentar daring bahwa dia "berulang kali memikat wanita muda" untuk berhubungan seks, menurut pernyataan polisi saat itu.

Wu dibesarkan di Guangzhou di Cina dan di Vancouver, British Columbia. Polisi mengatakan dia adalah warga negara Kanada.

Remaja itu mempublikasikan tuduhannya di media sosial dan kemudian dalam sebuah wawancara dengan portal internet NetEase. Sehari setelah wawancara itu muncul, setidaknya 10 merek termasuk Porsche dan Louis Vuitton memutuskan dukungan dan kesepakatan lainnya dengan Wu.

Baca juga: Kris Wu terancam jalani masalah hukum di AS karena pelecehan seksual

Baca juga: Patung Kris Wu hilang di Madame Tussauds pascapenahanan

Baca juga: Usai ditangkap, Kris Wu "lenyap" di berbagai platform medsos China

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021