Tanjungpinang (ANTARA News) - Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan menganggap Gurindam 12 karya Raja Ali Haji layak masuk "Memory of the World"-Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmiah dan Kebudayaan atau MoW-Unesco.

"Gurindam 12 merupakan warisan budaya yang layak diusulkan masuk `Memory of the World (MoW)-Unesco karena mengandung nilai budaya Melayu dan kemanusiaan yang tinggi," kata Suryatati di sela-sela Seminar Mow Indonesia di Tanjungpiang, ibukota Kepulauan Riau, Jumat.

Seminar itu bertema "Melacak Genealogi dan Diaspora Aspek-aspek Budaya Melayu Melalui Warisan Dokumenter dan Artefaktual."

Wali Kota Suryatati juga menyatakan, "Pantun serta masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat juga layak untuk diusulkan masuk MOW."

Ketua Komite MoW Indonesia Jan Sophaheluwakan mengatakan budaya Melayu pantas didaftarkan pada MoW di bawah "United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco)", agar lebih dikenal dunia internasional.

"Kami menilai budaya Melayu pantas diakui Unesco," ujarnya yang juga Deputi Bidang Jasa Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Jan mengatakan, pihaknya akan menginventarisasi dan mencari warisan budaya Melayu yang tidak tergantikan, terancam punah atau yang terawat baik oleh perorangan atau pemerintah.

"Nanti dilakukan digitalisasi agar bisa diakses oleh semua orang," katanya.

Saat ini pihaknya sedang menominasikan materi budaya Seni Makyong, I La Galigo dan Babad Diponegoro agar tercatat dalam dokumen MoW-Unesco. (ANT-029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010