jangan mengurangi kewaspadaan
Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan terjadi peningkatan kasus terpapar sebanyak 293 orang dibanding sehari sebelumnya hanya 221 orang.

"Dari jumlah warga terpapar COVID-19 sebanyak 293 orang, yakni sebanyak 68,94 persen atau 202 orang belum mengikuti vaksinasi, serta sebanyak 77 orang berstatus warga luar Kota Denpasar," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.

Dewa Rai menjelaskan sebanyak 77 orang warga luar Kota Denpasar itu terdiri atas, warga ber-KTP Bangli sebanyak satu orang, KTP Buleleng sebanyak 11 orang, KTP Gianyar sebanyak 3 orang, dan KTP Jembrana sebanyak 6 orang.

Selanjutnya, kata dia, warga ber-KTP Karangasem 3 orang, KTP Klungkung sebanyak 5 orang, KTP Tabanan 7 orang, dan KTP luar Bali sebanyak 41 orang.

"Ada tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM.

Baca juga: Tambahan 514 pasien sembuh, sebut GTPP COVID-19 Denpasar
Baca juga: 1.035 nakes Denpasar terima vaksinasi COVID-19 ketiga di RSUD Wangaya


Dewa Rai menjelaskan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 33.253 kasus, kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 28.371 orang (85,32 persen), meninggal dunia 633 orang (1,90 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 4.249 orang (12,78 persen).

Menurut Dewa Rai, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM wilayah Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat," katanya.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.

"Saya harapkan kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," ujar Dewa Rai

Baca juga: Dinkes Denpasar mulai salurkan vaksin Moderna ke RS dan puskesmas
Baca juga: Sebanyak 10.991 nakes Denpasar terima vaksin ke tiga mulai 2 Agustus
Baca juga: Pemkot Denpasar panggil APRSS terkait strategi tangani COVID-19


 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021