Semuanya berkumpul di Sidrap, system containing, registrasi serta mendekatkan layanan ekspor di daerah. Ini juga merupakan upaya menekan dwelling time (waktu tunggu barang loading ke kapal) di Makassar New Port
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT Pelindo IV serta Pemerintah Kabupaten Sidrap melakukan penandatanganan MoU terkait pembangunan dry port atau pelabuhan kering di Kabupaten Sidrap, Sulsel tahun ini.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi dan Bupati Sidrap Dollah Mando di Kabupaten Sidrap, Sulsel, Kamis.

Andi Sudirman Sulaeman mengatakan pelabuhan kering itu akan membantu tumbuhnya perdagangan dan menghadirkan tunas ekonomi baru secara langsung di daerah, tidak lagi berpusat di Kota Makassar.

Dry Port itu akan dijadikan sentra pelabuhan darat oleh Pelindo IV terhadap semua hasil pertanian dan perikanan dari daerah atau kabupaten wilayah Utara, Sulsel.

"Semuanya berkumpul di Sidrap, system containing, registrasi serta mendekatkan layanan ekspor di daerah. Ini juga merupakan upaya menekan dwelling time (waktu tunggu barang loading ke kapal) di Makassar New Port," katanya.

Dry port ini akan melayani barang yang akan dikirim melalui MNP, mulai dari Kabupaten Pinrang, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Luwu Raya, Wajo, termasuk Soppeng.

Semua barang yang telah masuk ke dry port akan menjadi tanggung jawab PT Pelindo untuk diangkut ke Makassar dengan kapal tongkang. Pengangkutan barang ini dinilai lebih efisien dan efektif serta tentu akan mengurangi beban operasional dari pihak eksportir.

"Jasa dry port ini bukan hanya ekspor saja, tetapi termasuk barang yang dikirim antar pulau, yang penting melalui Makassar New Port," tambah Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo.

Menurut dia, pemerintah bertugas agar terjadi pergerakan ekonomi dan menciptakan titik ekonomi baru, salah satu wujudnya melalui dry port di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Jeneponto yang lebih dulu diresmikan pada 1 Mei 2021.

Akses petani, kata Ashari, akan lebih mudah untuk bisa berkomunikasi dengan eksportir, termasuk dalam mengumpulkan hasil pertanian.

"Nanti MOU ini akan ditindaklanjuti dengan studi kelayakan yang akan dilakukan oleh PT Pelindo IV. Kemungkinan akan bekerja sama dengan perguruan tinggi Unhas dalam membuat fasilitas studi kelayakannya," katanya.

MoU itu akan ditindaklanjuti
dengan perjanjian kerja. Skemanya adalah pemerintah provinsi akan memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah Kabupaten Sidrap untuk melakukan pembangunan tahun ini.

Sementara pada tahap awal, Pemerintah Kabupaten Sidrap telah menyiapkan lokasi seluas 2 hektare untuk pembangunan tersebut. Sedangkan PT Pelindo IV, akan membangun pusat perkantoran untuk mengkoordinir pengoperasian pelabuhan kering ini secara penuh.

"PT Pelindo tanggung jawabnya membangun kantor di situ, khusus Pelindo, beacukai, otoritas pelabuhan, termasuk juga dari Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel akan mengambil bagian di dalamnya," katanya.

Baca juga: FH Unhas dan PT Pelindo IV laksanakan program Kemendikbud Ristek

Baca juga: Pelindo IV miliki prospek layanan 1 juta TEUs peti kemas

Baca juga: Pemkot Makassar-PT Pelindo IV bahas proyek jalan Tol MNP


 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021