Magelang (ANTARA News) - Puluhan anak-anak desa terakhir dari puncak Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kerja bakti membersihkan Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) dari abu vulkanik dampak letusan gunung berapi itu, Minggu.

"Kami gerakkan mereka untuk makin merasa memiliki rumah baca ini, melalui kerja bakti membersihkan abu Merapi di RBKM," kata Sukisno, pengelola RBKM, di Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, sekitar 6,5 kilometer barat puncak Gunung Merapi, di Magelang, Minggu.

Mereka yang masing-masing mengenakan masker untuk menutup hidung, mulut, dan rambut itu berjumlah sekitar 30 orang antara lain berasal dari Dusun Gemer, Sabrang, dan Kembang, Desa Ngargomulyo.

Pihak pengelola rumah baca sebagai tempat layanan gratis anak-anak Merapi selama ini membaca dan meminjam berbagai buku bacaan untuk mereka itu terutama setelah pulang sekolah hingga sore hari itu juga menyiapkan logistik antara lain berupa minuman, camilan, dan makan siang untuk mereka yang bekerja bakti tersebut.

Kalangan anak-anak setempat yang dibantu sejumlah relawan berasal dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu antara lain mengelap buku, meja kursi, rak buku dari abu vulkanik, sebagian lainnya membersihkan lantai dari abu dengan menggunakan air.

RBMK didirikan sejak awal 2009 dan hingga saat ini memiliki sekitar 3.000 buku bacaan berbagai judul terutama untuk anak-anak.

Buku-buku itu sumbangan dari berbagai pihak antara lain berasal dari Kota Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, dan bantuan dari donatur berasal dari sejumlah negara.

"Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kabupaten Magelang juga pernah memberikan sumbangan buku bacaan kepada RBKM," katanya.

Setiap hari, katanya, rumah baca itu dikunjungi antara 10 hingga 20 anak berasal dari sejumlah desa terakhir dari puncak Merapi.

Sejak 25 Oktober 2010 hingga saat ini, katanya, rumah baca itu tutup karena status aktivitas vulkanik Merapi berada di level tertinggi "awas".

"Rencananya hari Senin (22/11), RBKM beroperasi lagi," katanya.

Pantauan ANTARA, masyarakat di berbagai desa di kawasan barat puncak Merapi pada Minggu dengan bantuan sejumlah kelompok relawan, sejak pagi hingga siang hari, terlihat kerja bakti membersihkan jalan dan berbagai tempat umum terutama tempat ibadat dari abu vulkanik dampak letusan Merapi.

Mereka antara lain kerja bakti di sejumlah dusun di Desa Mangungsoko, Sumber, Dukun, Muntilan, Ngargomulyo, Kalibening, dan Keningar di Kecamatan Dukun.

Cuaca di kawasan barat puncak Merapi cukup cerah meskipun langit tertutup mendung, sedangkan puncak gunung berapi di perbatasan antara Jateng dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu tidak tampak dari sejumlah desa terakhir itu.

Sejumlah kelompok relawan antara lain dengan menggunakan mobil pribadi, mobil bak terbuka, truk, dan bus melintasi jalan-jalan beraspal di berbagai desa kawasan itu untuk menyalurkan bantuan khususnya bahan bakanan dan perlengkapan pribadi.

Beberapa warga setempat juga tampak hilir mudik memboncengkan keluarganya dengan sepeda motor masing-masing, dengan membawa bantuan logistik kembali dari berbagai tempat pengungsian ke rumah masing-masing.
(U.M029/A035/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010