Klasterisasi untuk memperkuat skala ekonomi, peningkatan kapasitas produksi keuangan dan pemasaran, hingga perluasan akses pembiayaan terus kami lakukan
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan stabilitas harga pangan yang terjaga saat ini perlu dijadikan momentum untuk memperkuat peran UMKM pangan dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami memandang upaya penguatan peran UMKM pangan dalam ekosistem ekonomi secara terintegrasi disertai adaptasi penggunaan teknologi digital perlu terus diperluas dari hulu hingga hilir, termasuk akses pasar yang lebih luas bagi UMKM pangan," kata Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 di Jakarta, Rabu.

Maka dari itu, ia menegaskan akan berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, sehingga seluruh kebijakan BI akan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan atau pro-growth.

Dalam transformasi UMKM termasuk UMKM pangan, pengembangan terus dilakukan BI di kantor pusat dan seluruh 46 kantor wilayah bank sentral di seluruh Indonesia.

"Klasterisasi untuk memperkuat skala ekonomi, peningkatan kapasitas produksi keuangan dan pemasaran, hingga perluasan akses pembiayaan terus kami lakukan bersama Ketua Otoritas Jasa Keuangan," tegas Perry.

Selain itu, ia menyebutkan digitalisasi sistem pembayaran agar UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem ekonomi keuangan digital nasional, dukungan penuh Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, bahkan promosi ekspor UMKM ke berbagai negara juga terus dilakukan.

Perry pun meyakini transformasi UMKM pangan dapat semakin meningkatkan perannya dalam mata rantai pasok lokal, nasional, maupun global, melalui klasterisasi, perluasan kapasitas dan digitalisasi.

Maka dari itu, BI bersama pemerintah pusat dan daerah, serta para mitra strategis terus bersinergi mengembangkan model bisnis sektor UMKM secara terintegrasi dari hulu hingga hilir.

"Hingga membuka peluang bagi UMKM menembus dan memperluas pasar ekspor, termasuk mendorong peran agregrator ekspor yang telah memanfaatkan platform digital sebagai penghubung dengan pasar internasional," tutup Perry.

Baca juga: Puguh Sudibyo, ahli teknologi pangan pengibar UMKM Nusantara
Baca juga: BPOM berdayakan UMKM pangan olahan
Baca juga: Kementan latih UMKM pangan lokal agar lebih berdaya saing

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021