Ya kondisinya masih stabil
Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, stabil saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Kepala Satuan Pelaksana Terminal Bus Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Hernanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan sejak awal Agustus hingga Rabu, (25/8) rata-rata penumpang yang diberangkatkan ke sejumlah daerah berkisar 100-200 orang setiap harinya.

"Ya kondisinya masih stabil, artinya tidak ada peningkatan dan tidak ada penurunan. Sehari bisa 200 orang penumpang per harinya," kata Hernanto.

Hernanto mengatakan bahwa untuk syarat perjalanan, penumpang bus harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama dan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dia mengakui, saat ini pihaknya tidak mengalami kesulitan mengawasi penggunaan syarat tersebut karena rata-rata penumpang sudah sadar akan pentingnya protokol kesehatan.

Baca juga: Terminal Lebak Bulus sepi aktivitas saat larangan mudik

"Rata-rata penumpang, alhamdulillah pengecekan sudah vaksin masyarakatnya sudah sadar. Kita selalu 'woro-woro' penumpang agar menyiapkan dokumen perjalanan kalau ada semuanya bisa jalan," kata dia.

Kendati jumlah penumpang stabil, menurut Hernanto jumlah bus yang beroperasi malah mengalami penurunan sebesar 5-10 persen.

Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 30 bus yang beroperasi untuk melayani pergerakan penumpang setiap harinya.

Namun demikian, Hernanto tak merinci lebih jauh berapa banyak jumlah bus yang berkurang saat PPKM Level 4. "Untuk busnya memang ada penurunan sekitar 5-10 persen," kata dia.

Karena itu dia berharap dengan turunnya level PPKM di DKI Jakarta, dapat meningkatkan jumlah penumpang sehingga berdampak positif pada perusahaan bus.

Baca juga: Terminal Lebak Bulus catat lonjakan penumpang jelang larangan mudik

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021