Perlu ada penguatan di sektor hulu, antara lain dengan peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat dan melakukan pertanian integrasi.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada perkebunan rakyat dengan memperbaiki tiga klaster untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani, kata Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada acara Panen Perdana Peremajaan Sawit Rakyat Riau, Kamis.

Saat mengikuti acara secara virtual dari kediaman resmi wapres, Jakarta, Wapres Ma'ruf Amin menyebutkan terdapat setidaknya tiga klaster yang perlu pengelolaan dengan baik dalam rangka peningkatan nilai tambah dan perbaikan kesejahteraan petani.

Pertama, Wapres memandang perlu ada penguatan di sektor hulu, antara lain dengan peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat dan melakukan pertanian integrasi.

"Pertama, penguatan sektor hulu melalui pembibitan dan pengelolaan selama masa tanam, peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat, serta tanaman sela dan integrasi dengan ternak, atau disebut sebagai pertanian terintegrasi, misalnya integrasi sawit dengan sapi," kata Wapres menjelaskan.

Klaster kedua, lanjut Wapres, ialah dengan memperkuat industri hilir, antara lain melalui dukungan permodalan, pengembangan produksi sawit pascapanen, dan pengembangan produk turunan.

"Kedua dilakukan melalui penguatan permodalan, pengembangan, dan pengelolaan produksi sawit pascapanen, serta hilirisasi dan pengolahan produk turunan dengan nilai tambah tinggi, pengembangan pemasaran, dan penguatan pasar sawit serta tetap menjaga harga CPO," katanya.

Ketiga, Wapres memandang penting peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri dan perkebunan kelapa sawit.

"Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pembinaan, pelatihan, magang, studi banding, dan konsultasi," ucapnya.

Menurut Ma'ruf Amin, peningkatan kualitas SDM juga dapat melalui perbaikan manajemen usaha, penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi, pengembangan desain dan rekayasa produk, serta peningkatan efisiensi penggunaan bahan baku.

"Guna meningkatkan nilai tambah, perkebunan rakyat harus mulai masuk ke industri hilir untuk meningkatkan pendapatan dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas," ujarnya.

Wapres juga mendorong seluruh stakeholder untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sawit karena dapat membuka peluang penyerapan tenaga kerja lebih luas dengan keberagaman produk turunan kelapa sawit di Indonesia.

Baca juga: Apkasindo: Pemerintah harus lindungi sawit dari kampanye hitam asing

Baca juga: Bupati Aceh Tamiang ajak petani sukseskan program sawit rakyat


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021