Serang (ANTARA) - Kota Serang menjadi satu-satunya daerah dengan status zona oranye atau risiko sedang penyebaran virus COVID-19 di Provinsi Banten, sedangkan tujuh kabupaten dan kota lainnya sudah berada pada zona kuning atau risiko rendah COVID-19.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni di Serang, Kamis, mengatakan penyebab Kota Serang menjadi zona oranye itu karena Satgas Provinsi Banten memasukkan pasien yang isolasi mandiri (isoman) ke dalam kategori pasien dalam perawatan.

"Padahal pada kasus-kasus sebelumnya itu tidak masuk," kata Ratu.

Menurut Ratu, saat ini jumlah pasien yang isoman di Kota Serang memang masih tinggi. Berdasarkan perhitungan terakhir angkanya mencapai 407 pasien.

Baca juga: MAKI temukan dugaan pemotongan insentif nakes COVID di Serang

Baca juga: Wahidin tekankan COVID-19 dan ekonomi ke bupati/wali kota baru


"Angka itu terjadi kenaikan jika dibandingkan dengan data sebelumnya," katanya.

Angka penurunan pasien COVID-19 juga terjadi di sejumlah RS rujukan pasien COVID-19 di Kota Serang, baik itu RS milik pemerintah maupun swasta, termasuk untuk kasus harian.

Saat ini, kata dia, para tenaga kesehatan (Nakes) masih melakukan pelacakan dan pantauan di lapangan yang sedang Isoman. Pihaknya khawatir, karena para Nakes sedang fokus pada proses vaksinasi masyarakat, sehingga data yang sembuh belum terlaporkan.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Banten, dari delapan kabupaten/kota di Banten hampir semua daerah berada pada zona kuning penyebaran COVID-19. Hanya satu daerah, yakni Kota Serang yang masih berada pada zona oranye.

Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui Instruksi Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Provinsi Banten. Perpanjangan berlaku hingga 6 September 2021.*

Baca juga: Jelang libur Natal-Tahun Baru, warga Serang harus patuhi prokes

Baca juga: Ponpes di Serang-Banten diberi sosialisasi protokol kesehatan

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021