lomba dayung dibagi ke dalam 11 tim, yaitu sembilan tim Taruna AAL, satu tim Staflat AAL, dan satu tim lagi dari prajurit KRI Bima Suci.
Jakarta (ANTARA) - KRI Bima Suci kini sedang lego jangkar dalam pelayaran etape keempat di perairan Raja Ampat, Papua, melaksanakan berbagai lomba yang diikuti seluruh Satgas Kartika Jala Krida (KJK) 2021.

"Lomba ini diikuti seluruh personel Satgas Operasi KJK 2021 yang terdiri dari prajurit KRI Bima Suci, Staflat AAL, dan Taruna AAL ke-68. Salah satunya lomba dayung menggunakan school boat KRI Bima Suci," kata Komandan Satgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Baca juga: KRI Bima Suci bersama taruna AAL kunjungi Pulau Miangas

Perlombaan dayung itu mendapat sorak-sorai dari para suporter yang berada di atas geladak KRI Bima Suci.

Waluyo mengatakan lomba dayung dibagi ke dalam 11 tim, yaitu sembilan tim Taruna AAL, satu tim Staflat AAL, dan satu tim lagi dari prajurit KRI Bima Suci. Rute perlombaan memutari kapal sebanyak dua kali.

Perlombaan yang digelar tersebut merupakan tradisi tahunan KRI Bima Suci saat melaksanakan pelayanan bersama tim Kartika Jala Krida.

Baca juga: KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci diserbu siswa di Makassar

"Dari tahun ke tahun penampilan para peserta kian unik karena tak hanya dibekali dengan keterampilan dayung dan tubuh kekar saja, para peserta juga saling tertawa sambil mengayunkan dayung dan juga berbagai yel-yel," ujar Waluyo.

Saat ini, KRI Bima Suci sedang menjalan pelayaran selama 99 hari terhitung sejak 26 Juli sampai 1 November 2021.

Misi pelayaran tersebut untuk melatih taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam mempraktikkan ilmu navigasi astronomi.

Baca juga: Dua KRI dibuka untuk umum meriahkan "Garuda Di Lautku"

Mereka diharapkan mendapatkan pengetahuan sekaligus pengalaman tentang tugas dan kehidupan prajurit di kapal latih, serta mengenal batas-batas terluar Indonesia.

KRI Bima Suci akan mengarungi perairan Nusantara sejauh 11.328 mil laut dengan rute batas terluar Indonesia, di antaranya Labuan Bajo, Raja Ampat, Nunukan, Sabang, dan kembali ke Surabaya.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021