Madiun (ANTARA) - Wakil Menteri Hukum dan HAM RI (Wamenkumham) Edward Omar Hiariej mengapresiasi capaian pemberian vaksin COVID-19 terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Madiun yang tembus angka 813 orang atau 75 persen dari total 1.124 warga binaan di lapas setempat.

"Vaksinasi merupakan keharusan untuk menekan penyebaran COVID-19 karena WBP sangat rentan terdampak penyebaran penyakit," ujar Edward Omar Hiariej saat meninjau proses vaksinasi WBP di Lapas Madiun, Jatim, Kamis.

Baca juga: Lapas Madiun bebaskan 34 narapidana cegah COVID-19

Pria yang akrab disapa Prof Eddy itu mengatakan di dalam lapas tidak memungkinkan diberlakukan "social distancing" atau jaga jarak. Hal itu mengingat mayoritas lapas serta rutan di Indonesia, khususnya Jatim, mengalami over kapasitas. Karenanya vaksin adalah keharusan di lapas.

Dia juga menambahkan bahwa vaksinasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi dengan instansi maupun pemangku kepentingan terkait untuk menggelar vaksin.

Seperti di Lapas Madiun kali ini, dimana vaksin dilakukan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Madiun.

"Saya ingin kerja sama dan kolaborasi seperti ini dapat diikuti oleh seluruh jajaran lapas maupun rutan lainnya agar target seluruh WBP mendapat vaksinasi dapat terpenuhi," kata Prof Eddy.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di kalangan WBP di Sulsel capai 78,19 persen

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengatakan proses vaksinasi untuk WBP terus digencarkan. Lapas Kelas I Madiun menjadi salah satu lapas yang paling cepat progresnya. Karena sudah hampir seluruh warga binaannya divaksin.

"Di lapas atau rutan lain, kami masih menemukan beberapa kesulitan untuk pendistribusian vaksin dari dinkes," kata Krismono saat mendampingi kunjungan Wamenkumham.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Lapas Madiun dalam pemberian vaksin bagi warga binaannya. Dia mendorong lapas serta rutan lain agar mencontoh cara manajemen lapas yang berdiri sejak zaman belanda itu. Yaitu berkolaborasi dengan instansi lain.

"Vaksinasi warga binaan ini sangat mendesak, mengingat kondisi lapas serta rutan di Jatim yang over kapasitas. Sehingga sulit menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Lapas Madiun, Wamenkumham Edward Omar Hiariej didampingi Staf Ahli Menkumham Bidang Politik dan Keamanan Y Ambeg Paramarta, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono, dan Kepala Lapas I Surabaya Gun Gun Gunawan.

Kunjungan rombongan disambut Kepala Lapas Kelas I Madiun Asep Sutandar dan jajaran lapas setempat. Kunjungan kerja berlangsung dengan menerapkan prokes ketat.

Baca juga: Ratusan WBP di Lapas Perempuan Bali ikuti vaksinasi tahap I dan II

Baca juga: Sebagian petugas lapas di Nusakambangan telah divaksin

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021