Solo (ANTARA) - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengapresiasi kegiatan pelatihan dan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis digital yang digagas oleh Alumni Akabri 1996 yang digelar di Solo.

"Alumni Akabri 1996 Bharatasena ini tidak hanya melakukan baksos, vaksinasi, tetapi juga mengangkat potensi UMKM di wilayah Solo guna pemulihan ekonomi masyarakat, " kata Kapolda usai membuka acara Pelatihan dan Pengembangan UMKM Berbasis Digital di Hotel Solia Zigna, Laweyan, Solo, Selasa.

Baca juga: Solo segera miliki "hetero space" untuk kolaborasi pelaku UMKM

Menurut Kapolda, kegiatan tersebut dapat disosialisasikan tidak hanya di daerah ini, tetapi hingga ke tingkat nasional. Suatu kreativitas yang perlu dicontoh daerah lain.

Kapolda mengapresiasi pelatihan UMKM tersebut. "Ini merupakan terobosan kreatif yang patut ditiru daerah lain di Jateng, bahkan nasional. Ini terobosan kreatif bagi usaha kecil menengah. Pelatihan ini, pemicu yang perlu dicontoh. Saya berharap ini ditiru daerah lain," ujar Kapolda.

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Jateng serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Pelatihan  diikuti oleh 210 peserta pelaku UMKM. 60 peserta hadir secara langsung dan sekitar 150 peserta mengikuti melalui daring.

Kapolda mengatakan Polri sebagai bagian dari masyarakat secara langsung ikut terlibat dalam pemulihan ekonomi nasional.

Sejumlah Polsek sudah berinisiatif melakukan pemberdayaan ekonomi dengan beternak lele dan menanam sayuran. Polres-polres juga melakukan kegiatan serupa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan.

Namun, kata Kapolda, kegiatan pelatihan UMKM ini sangat diperlukan. Pelaku ekonomi kecil menengah perlu mengenal  pemasaran di era digital, termasuk strategi memasarkan produk di situs penjualan atau market place yang tepat.

"Hal ini selaras dengan kebijakan Kapolri tentang pemulihan ekonomi nasional terutama di era pandemi seperti saat ini," katanya.

Baca juga: Shopee gandeng Gibran Rakabuming wujudkan "UMKM Solo Go Ekspor"

Baca juga: Manfaatkan pasar daring, peluang ekspor UMKM Solo makin terbuka


Kapolda mengingatkan pada saat angka COVID-19 seluruh provinsi, khususnya di Jateng mengalami penurunan, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan. Artinya, semua harus sedia payung bahwa prokes kegiatan yang harus dilaksanakan dan disosialisasikan ke masyarakat.

"Kami tidak ingin pergerakan ekonomi masyarakat dengan dibukanya kran wirausaha, masyarakat melupakan protokol kesehatan. Kalau semua taat prokes, semua akan mampu keluar dari pandemi kasus COVID-19," ujarnya.

Sementara itu,pada acara pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital tersebut menghadirkan dua marketer digital berpengalaman, Andreas Agung Bawono (digital marketer and trainer) dan BRQ Dias Bahari Adhitama (pembicara Sophee untuk beginner class).

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021