Jakarta (ANTARA) - Pos Pemantau Pintu Air Manggarai di Jakarta 
Pusat mencatat tinggi muka air berada pada level 619 sentimeter (cm) atau berstatus normal atau Siaga 4 pada Selasa petang pukul 18.30 WIB.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat, Fakhri Andhiko menjelaskan, ketinggian muka air tersebut masih dalam batas normal, mengingat hujan yang mengguyur sejak Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB hanya terjadi di DKI Jakarta.

"Katulampa dan area Sungai Ciliwung yang dipantau dari Manggarai masih normal karena hujan masih di sekitar Jakarta," kata Fakhir saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Fakhri menjelaskan, hujan sejak Selasa dini hari mengakibatkan debit air berimbas ke wilayah Jakarta Timur, seperti Kali Sunter, Kali Cipinang dan Kali Baru Timur.

Selain debit air yang masih pada batas normal, volume sampah juga berkisar 96 meter kubik (m3) atau sekitar 6 truk berukuran kecil.

Baca juga: Ini kata Wagub DKI soal antisipasi banjir di Jakarta
Baca juga: 1.000 sumur resapan dibangun untuk antisipasi banjir di Jakarta Timur


Saat ini Bendung Katulampa, Bogor, sebagai aliran hulu masih di kisaran 24 cm atau berstatus normal.

"Ini masih di kisaran siaga 4. Kalau Katulampa sudah meninggalkan level batasnya 70-90 cm, itu sudah mulai disiagakan," kata dia.

Fakhri menambahkan, kondisi siaga 4 perlu diwaspadai jika curah hujan berlangsung lama tidak hanya terjadi DKI Jakarta saja, melainkan juga terjadi di Bogor.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seluruh wilayah DKI Jakarta cerah berawan hingga dini hari. Hujan ringan baru akan terjadi pada Rabu (13/9) siang di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021