Bandarlampung (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta akselerasi vaksinasi COVID-19 dapat segera dilaksanakan di Provinsi Lampung.

"Hari ini kita lihat langsung pelaksanaan vaksinasi, salah satunya dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, dalam tinjauannya di UIN Raden Intan dengan jumlah peserta sekitar 3.000 orang, diharapkan akselerasi vaksinasi COVID-19 di Lampung dapat segera dilaksanakan.

Baca juga: Panglima TNI siap bantu mempercepat vaksinasi COVID-19 di Lampung

"Kami minta untuk akselerasi vaksinasi COVID-19 dapat terjadi di Lampung, bila ada stok vaksin harus dihabiskan kalau habis harus laporkan," katanya.

Panglima TNI mengatakan diharapkan dalam waktu satu pekan ini capaian target vaksinasi COVID-19 dapat mencapai 40 persen.

"Diharapkan dapat naik jadi 40 persen untuk cakupan vaksinasi di Lampung," ujarnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pun akan melakukan sejumlah upaya agar dapat terjadi peningkatan cakupan vaksinasi.

"Menaikkan cakupan vaksinasi ini sangatlah sulit, harus diimbangi dengan jumlah vaksin yang dikirim serta berapa jumlah sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana.

Ia mengatakan saat ini memang telah terjadi peningkatan jumlah cakupan vaksinasi di Lampung, dan pada akhir September diharapkan dapat mencapai 20 persen.

"Kami sudah buat skenario agar akhir September bisa naik jadi 20 persen, tapi kembali lagi jumlah vaksin yang dikirim pun saat ini baru 16 persen dari kebutuhan ini menjadi salah satu kendala," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui laman vaksin.kemkes.go.id, di Lampung dengan sasaran vaksinasi sebanyak 6.645.226 orang, vaksin yang telah diterima ada 1.286.920 dosis. Sedangkan stok dosis vaksin yang tersisa ada 332.214 dosis.

Baca juga: Panglima TNI-Kapolri apresiasi kegiatan vaksinasi alumni Akabri 1998
Baca juga: Panglima TNI tinjau vaksinasi di Ponpes Payaman Magelang

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021