Budidaya lele dengan sistem bioflok ini ternyata sangat bagus dan produktivitas juga meningkat. Terlebih lahan yang digunakan juga tidak perlu terlalu luas dan lebih hemat air. Hal ini pastinya membuat ekonomi warga semakin menggeliat.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia memberikan apresiasi untuk program revitalisasi ekonomi yang dilakukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui budidaya ikan lele sistem bioflok di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Budidaya lele dengan sistem bioflok ini ternyata sangat bagus dan produktivitas juga meningkat. Terlebih lahan yang digunakan juga tidak perlu terlalu luas dan lebih hemat air. Hal ini pastinya membuat ekonomi warga semakin menggeliat," ujar Riezky Aprilia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis

Sebelumnya anggota legislatif tersebut melakukan peninjauan budidaya ikan lele sistem bioflok yang dikembangkan warga Tanjung Kerang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, serta dukungan BRGM.

Baca juga: BRGM: Penanaman mangrove pulihkan ekonomi warga Papua di masa pandemi

Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Tulung Sago, Jailani mengaku semakin termotivasi untuk terus mengembangkan budidaya ikan dengan sistem bioflok yang lebih praktis dan ramah lingkungan.

Menurut dia, pertama kali warga mengembangkan budidaya lele dengan sistem bioflok pada Juli 2021 dengan pembimbingan dari BRGM dan saat ini telah dilakukan pemanenan komoditas perikanan tersebut.

"Program bantuan BRGM ini sangat membantu perekonomian warga. Alhamdulillah pertama panen langsung berhasil, panen pertama kami hubungi koperasi BRGM, jadi tidak ribet (pemasarannya) langsung ke koperasi," katanya.

Selain bioflok lele, Anggota DPR RI tersebut juga meninjau sekat kanal yang dibangun BRGM di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: BRGM gencar bangun sumur bor di Jambi cegah karhutla

Ketua Pokmas Suka Pindah, Asmawi menyatakan adanya sekat kanal di lahan gambut dapat memastikan gambut tetap basah meskipun pada musim kemarau. Air di sekat kanal juga kerap digunakan untuk pembasahan lahan gambut dan dimanfaatkan untuk usaha perikanan.

Sementara itu, Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRGM Tris Raditian mengatakan pihaknya akan terus berupaya menyejahterakan masyarakat dengan berbagai program yang sudah dijalankan.

Dikatakannya, masyarakat menjadi pelaksana untuk pembangunan infrastruktur pembasahan gambut dan penanaman, serta BRGM memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat sebagai bentuk program revitalisasi mata pencaharian masyarakat.

"Program restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove yang terus digencarkan BRGM ini selain untuk pemulihan ekologi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, terutama di masa pandemi saat ini," ujarnya.

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021