Jakarta (ANTARA) - Penyanyi latin Gloria Estefan mengungkapkan dia pernah menerima pelecehan seksual ketika berusia 9 tahun oleh guru musik yang merupakan bagian keluarganya sendiri.

Untuk pertama kali pelantun "Turn the Beat Around" itu menceritakan pelecehan itu dalam episode "Red Table Talk: The Estefans" yang dirlis di Facebook Watch, Kamis waktu setempat.

Dia tidak mengungkapkan identitas pria pelaku pelecehan, tapi Gloria mengatakan orang itu mengancam akan membunuh ibunya jika Gloria mengadukan pelecehan tersebut.

"Dia anggota keluarga, tapi bukan keluarga dekat. Dia punya kuasa karena ibu memasukkan saya ke sekolah musik dan dia langsung memuji betapa saya berbakat dan saya butuh perhatian istimewa dan ibu merasa beruntung karena dia memberikan perhatian ini kepadaku," kata penyanyi yang kini berusia 64 tahun, dikutip dari Reuters.

"Saya bilang, 'Ini tidak boleh terjadi, kamu tidak boleh melakukannya.' Dia bilang: 'Ayahmu di Vietnam, ibumu sendirian dan saya akan membunuhnya kalau kau mengadu.'"

Gloria mengatakan dia pada akhirnya mengadu pada ibu yang kemudian memanggil polisi, tapi mereka urung memperpanjang masalah karena trauma yang dialami Gloria bila harus memberikan testimoni.

"Itulah yang saya sedihkan, tahu bahwa pasti ada korban lainnya," kata sang penyanyi.

Gloria Estefan yang lahir di Kuba dan pergi ke Miami saat belia menjadi bintang pop Latin terkenal pada 1980-an dan 1990-an lewat lagu hit "Conga" dan "Get on Your Feet". Acara Facebook Watch dipandu oleh Gloria, putrinya Emily, keponakannya Lili, yang membahas cerita-cerita personal juga topik lainnya.

Baca juga: Lin-Manuel Miranda dan Gloria Estefan debut untuk lagu asli "Vivo"

Baca juga: Tanpa Trump, Kennedy Center beri penghargaan pada Lionel Richie dan Gloria Estefan

Baca juga: Kisah hidup Gloria Estefan ditampilkan di Broadway

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021