Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersyukur aliran listrik tetap terjaga dengan baik selama seremoni pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Kawasan Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya bersyukur pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON tersebut terbukti andal.

"Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan, seperti yang disampaikan oleh Presiden, di mana andalan listrik PLN tidak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua," kata Zulkifli di Jayapura, Senin.

Menurut dia, selama persiapan menuju upacara pembukaan PON XX Papua, pihaknya turun langsung meninjau kesiapan kelistrikan, terlebih pesta olahraga nasional ini merupakan ajang pemersatu bangsa.

"Tidak hanya itu, diharapkan rekor-rekor baru muncul untuk perhelatan olahraga yang lebih besar," ujar Zulkifli.

Baca juga: PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip pada pembukaan PON Papua 

Lebih lanjut, untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua, PLN juga telah meningkatkan kompetensi para petugas, terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

“Jadi, bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi, insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua," ungkap Zulkifli.

Dia menambahkan pasokan listrik yang andal itu menjadi suntikan energi yang melengkapi keindahan petang berbalut terangnya cahaya di Kompleks Stadion Lukas Enembe. Tidak tanggung-tanggung, PLN memasok sebesar 2,2 megawatt (MW) untuk acara tersebut.

"Keberhasilan dalam keandalan pasokan listrik di pembukaan PON XX Papua akan semakin menunjukkan komitmen nyata dari PLN guna menyukseskan gelaran PON XX Papua," tutur Zulkifli.

PLN menyiapkan 14 unit mobile genset dengan rincian dua genset berkapasitas 1 MW, lima genset 100 kW, empat genset 500 kW dan tiga genset 200 kW sebagai back-up. Selain itu, ada pula empat unit UPS Mobile dengan rincian dua unit UPS berkapasitas 250 kVA, satu unit 100 kVA dan satu unit 30 kVA.

Baca juga: Tiga strategi pemerintah jaga keandalan listrik PON Papua 
Baca juga: Ishak Pattipeme sosok di balik dukungan PLN selama PON XX 


PLN pun mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA).

SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.

Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel, yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, serta dari luar Papua. Para personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis di empat klaster penyelenggara.

Di samping itu, PLN juga menyiapkan 129 unit mobile genset berkapasitas 100 kW, 200 kW dan 500 kW. Selain itu, ada pula 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, tujuh unit kabel bergerak (UKB) serta empat unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB). 

Baca juga: PLN pakai teknologi SCADA tingkatkan keandalan listrik PON Papua 
Baca juga: PLN siapkan 2,2 MW listrik untuk pembukaan PON Papua 

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021