Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyebut empat orang meninggal dunia akibat bencana alam, berupa banjir bandang dan longsor, di Kabupaten Luwu pada Minggu (3/10) sore.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firda di Makassar, Senin, mengatakan telah dilakukan pencarian kepada empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam bencana alam itu, hingga akhirnya dinyatakan sebagai korban jiwa bencana tanah longsor di Luwu.

Sebanyak empat orang itu, Abd. Rahman (14), Abu Sofyan (12), Imam (10), dan Furqon (8), semua berdomisili di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel.

"Ada juga tiga korban selamat, namanya Abd. Salam, Marhida, dan Abd.Aziz," ujarnya.

Baca juga: Dampak tanah longsor lima desa di Luwu masih terisolir

Firda mengemukakan tingginya curah hujan di Kabupaten Luwu mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Luwu, seperti Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi Timur, dan Lamasi.

BPBD Sulsel mencatat satu rumah tertimbun akibat longsor yang diketahui merupakan rumah kepala desa Ilan Batu, 100 KK (Kepala Keluarga) terisolasi, sedangkan di Desa Ilan Batu Uru terdapat 40 KK terisolasi, dan Desa Lempe 25 KK terisolasi.

"Malam kemarin, kita sudah menurunkan tim yang membawa bantuan paket, lalu ada tim penanganan, satu tim, yang sebenarnya 24 kabupaten/kota kita sudah menyalurkan paket bantuan cadangan," ujarnya.

Banjir bandang yang melanda wilayah Luwu mengakibatkan sejumlah warga harus dibawa ke puskesmas untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

"Terkait kerugian dampak bencana alam ini, masih sedang dilakukan asesmen, sebab sejumlah kebun dan empang warga terdampak banjir," kata dia.

Baca juga: Jasad empat korban tanah longsor di Luwu ditemukan
Baca juga: 237 rumah terdampak bencana alam di Kabupaten Luwu

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021