Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 269 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pembukaan pertandingan cabang olahraga tinju PON XX di GOR Cenderawasih Jayapura.
 
Pertandingan tinju PON XX yang dilaksanakan mulai Selasa (5/10) hingga Rabu (13/10) dibuka Ketua Pertina Pusat Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, Ketua Pertina Papua Ricky Ham Pagawak, dan Kepala Operasi Deraku Cartenz 2021 Brigjen Pol. Suhendri.

Cabor tinju diikuti 136 atlet dari 28 provinsi yang akan memperebutkan 17 medali emas, 17 medali perak dan 28 medali perunggu dengan kelas yang dipertandingkan 10 kelas Putra dan tujuh kelas putri.
 
Ketua Pertina Pusat Ketua Pertina Pusat Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak dalam sambutan pembukaannya mengatakan, PON adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang bertujuan mencari bibit-bibit atlet berbakat di setiap cabang olahraga guna dipersiapkan mengikuti berbagai event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.

Baca juga: Ketum PP Pertina turun gunung redakan kisruh hasil tinju PON Papua
 
"Mari bersama-sama menyukseskan PON XX baik itu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses keamanan dan sukses pasca PON, " ajak Simanjuntak.
 
Sebelumnya Ketua Pertina Papua Ricky Ham Pagawak dalam laporannya menyampaikan, GOR Cenderawasih Jayapura berkapasitas sekitar 1.400 kursi dengan jumlah anggota panpel sebanyak 200 orang yang membidangi pertandingan, bidang perwasitan, bidang arena dan bidang lingkungan.

"Selamat datang dan bertanding kepada para petinju dari 28 provinsi di Indonesia, mari kita menjaga dan menjunjung tinggi sportivitaa sebagai satria didalam dan diluar ring, " ajak Ham Pagawak.
 
Kabag Ops Polresta Jayapura AKP Langgeng Widodo mengatakan, 269 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pertandingan tinju yang diselenggarakan di venue GOR Cenderawasih Jayapura.

Baca juga: Pertina: PON Papua jadi momen kebangkitan tinju Indonesia

Dalam pengamanan dibagi yaitu ring dua dan tiga, dimana pada ring dua juga terbagi lagi yang bertugas menjaga para atlet atau wasit ketika terjadi kontijensi di atas ring dan dititik itu terdapat lima personel untuk atlet dan lima personel untuk wasit.
 
Kami juga menyiapkan kendaraan escape untuk para atlet maupun wasit jika terjadi sesuatu yang tidak dinginkan pada saat terjadinya pertandingan tinju.
 
Panitia juga menyiapkan videotron di parkiran sehingga masyarakat dapat menyaksikan pertandingan melalui layar yang disediakan di luar gedung, jelas AKP Sugeng.

Baca juga: Pelatih tinju Bali optimistis atletnya semua masuk final
 
 
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021