Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 300 ribu dosis untuk menunjang percepatan vaksinasi COVID-19 yang ditargetkan capaiannya bisa 50 persen dalam dua pekan ke depan.

"Jadi tersedia 100 ribu dosis vaksin dan ada tambahan 200 ribu berarti ada 300 ribu di dinkes maupun di TNI Polri," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman usai menggelar pertemuan lintas sektor dan lintas program dalam rangka pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di aula Dinas Kesehatan Garut, Kamis.

Ia menuturkan Kabupaten Garut saat ini kembali masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 akibat capaian vaksinasi masih rendah atau belum mencapai 50 persen.

Upaya mencapai 50 persen vaksinasi di Garut, kata dia, pemerintah daerah bersama instansi lain termasuk TNI dan Polri, perguruan tinggi, perbankan, dan perhotelan, akan bergerak untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi hingga 50 persen dalam dua pekan ke depan.

Baca juga: BI dan OJK Jabar pasok 10 ribu dosis vaksin untuk Garut

Baca juga: TNI AL vaksinasi santri di pelosok Garut dan Tasikmalaya


"Kita akan mengejar vaksinasi 50 persen dalam dua pekan ini," katanya.

Ia berharap seluruh lintas sektor itu bisa berkontribusi untuk mewujudkan capaian target 50 persen vaksinasi di Garut yang akhirnya nanti status level akan kembali ke Level 2 PPKM.

"Kita gerakkan semuanya untuk berpartisipasi, berkontribusi dalam melaksanakan vaksinasi, yang kita perlukan adalah cakupan dan kecepatan vaksinasi," katanya.

Sementara itu, capaian vaksinasi tahap pertama baru 27 persen dan tahap 2 sekitar 11 persen atau seluruhnya baru 786.255 orang dari sasaran vaksin sebanyak 1.977.713 orang.*

Baca juga: Garut butuh 500 ribu vaksin per bulan untuk kejar herd immunity

Baca juga: Dinkes Garut batasi masa vaksinasi COVID-19 di bulan puasa

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021