Jakarta (ANTARA) - Strategi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya untuk segmen usaha mikro kecil menengah, menunjukkan hasil positif sehingga 84 persen UMKM telah beraktivitas kembali mendorong kebangkitan ekonomi.

"Tercatat 84 persen UMKM berhasil kembali beraktivitas," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam siaran pers, dikutip Jumat.

Baca juga: Indonesia punya potensi besar di dunia digital

Pemerintah, kata Johnny, terus melakukan upaya melakukan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi melalui berbagai program yang menyentuh sektor UMKM.

Sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terpukul di tengah pandemi. Lesunya dunia UMKM sangat berdampak besar karena segmen ini memiliki serapan tenaga kerja dan investasi cukup tinggi.

UMKM yang saat ini berjumlah sekitar 64,2 juta disebutkan mampu menghimpun 60,42 persen dari total investasi di tanah air.

Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah secara khusus mengalokasikan anggaran Rp162,40 triliun untuk menolong sektor UMKM.

Anggaran ini disalurkan dalam berbagai program, seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), penempatan dana pemerintah di perbankan yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan, Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKL dan warung.

"Dari anggaran tersebut, per Jumat (1/10) lalu telah terealisasi 42,1 persen dari pagu, atau sejumlah Rp68,43 triliun," kata Menkominfo.

Menkominfo Johnny juga mendorong agar pelaku UMKM untuk berpindah ke pasar online lewat berbagai platform jual beli yang tersedia. Ruang digital yang bisa diakses oleh setiap orang di banyak tempat, memungkinkan UMKM bertahan di masa sulit seperti saat ini.

"Digitalisasi UMKM harus terus ditingkatkan mengingat 58 persen penduduk Indonesia telah melakukan transaksi secara digital dengan nilai ekonomi yang tinggi," ujar Johnny.

Terkait pemberdayaan UMKM, Johnny menjelaskan, Kominfo melakukan pelatihan ekosistem digital juga dilakukan bagi 1.000 pelaku UMKM di lima Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan Kabupaten penerima infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Kemudian, Kominfo juga melakukan pendampingan terhadap UMKM untuk go digital dengan memanfaatkan teknologi yang telah tersedia. “Pemerintah mendorong kolaborasi lintas pihak melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia dan gerakan Bangga Berwisata di Indonesia," kata Menkominfo.

Baca juga: Menkominfo tinjau layanan telekomunikasi di PON XX Papua

Baca juga: Kominfo gencarkan literasi digital di Papua Barat

Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat Papua Barat jaga BTS 4G

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021