Tugas PHRI ialah terus melatih pekerja hotel dan restoran bagaimana perilaku melayani tamu istimewa yang datang nanti
Labuan Bajo (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan memperkuat kualitas pekerja hotel dan restoran agar siap menyambut tamu yang hadir dalam side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Tugas PHRI ialah terus melatih pekerja hotel dan restoran bagaimana perilaku melayani tamu istimewa yang datang nanti," kata Ketua Badan Pengurus Cabang PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel usai mengikuti seremoni Pelantikan Pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Manggarai Barat Periode 2021-2026 di Aula Hotel Sylvia Labuan Bajo, Sabtu.

Dia mengatakan pengusaha dan general manajer di setiap hotel dan restoran yang menerima tamu istimewa wajib melatih pekerjanya dalam bersikap dan memberi pelayanan prima bagi para tamu.

Hal itu harus diperkuat sejak dini agar tamu puas berkunjung dan tidak memberikan komplain atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pekerja.

Selain itu, dia memastikan bahwa pekerja hotel dan restoran telah mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.

Beberapa hotel dan restoran pun telah memiliki sertifikat CHSE. Sertifikasi CHSE sendiri merupakan proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan (cleanliness), kesehatan (healthy), keselamatan (safety), dan kelestarian lingkungan (environmental sustainability).

Dua hal tersebut menjadi pegangan bagi pelaku usaha agar tamu percaya bahwa hotel dan restoran yang didatangi aman dan nyaman bagi mereka.

Adapun penyelenggaraan acara sampingan KTT G-20 yang berlokasi di Labuan Bajo memberi rasa optimisme bagi Silvester.

Menurut dia, kehadiran tamu dalam kegiatan internasional tersebut dapat menjadi angin segar bagi bisnis pariwisata di Labuan Bajo.

PHRI pun siap dalam mendukung kenyamanan penyelenggaraan kegiatan. Anggota terus melakukan koordinasi untuk mengetahui kemampuan okupansi dan hal operasional penunjang kegiatan nanti.

Baca juga: Asita NTT dorong standardisasi kapal wisata di Labuan Bajo

Baca juga: Pemda NTT genjot penataan destinasi wisata unggulan

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat siapkan 10 langkah dukung wisata Labuan Bajo

 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021