Jakarta (ANTARA) - Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Angkasa Pura II (Persero) bersinergi mengakselerasi pengembangan Bandara Soekarno-Hatta melalui penandatanganan dua perjanjian pendahuluan.

Kedua perjanjian pendahuluan tersebut tentang Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta serta Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta.

“Melalui kemitraan strategis dengan Angkasa Pura II maka INA menghadirkan manajemen dan praktik kelas dunia terbaik,” kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah di Jakarta, Senin.

Baca juga: Yasonna harapkan INA jadi strategi menurunkan rasio utang terhadap PDB

Ridha mengatakan manajemen dan praktik kelas dunia terbaik akan tercipta bagi layanan bandara dan manajemen kargo sehingga mendukung terciptanya pengelolaan dan pengoperasian bandara kelas dunia di Indonesia.

Menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta akan dapat memberikan layanan terbaik sesuai dengan best practice global, merealisasikan seluruh potensinya, serta menjadi kunci penggerak sektor logistik udara di Indonesia.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menambahkan, kemitraan strategis dengan INA akan cepat meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global.

Baca juga: Airlangga: SWF tiga negara siap investasi di LPI

Ia menuturkan melalui kemitraan dengan INA maka berbagai pengembangan dalam penciptaan layanan terbaik bagi pengguna jasa dan transformasi layanan kargo di Bandara Soekarno-Hatta mampu terwujud.

Ia menjelaskan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta yang dilengkapi dengan state of the art technology akan menandakan dimulainya era baru dan modern dalam pelayanan kargo udara di Indonesia.

“Kemitraan strategis ini juga mendatangkan manfaat 3E bagi AP II dan Bandara Soekarno- Hatta yakni expansion the traffic, expertise sharing, dan equity partnership,” jelasnya.

Selain itu, sinergi turut membawa dampak positif lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta dapat menjaga dan meningkatkan kontribusi sektor angkutan udara terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Terlebih lagi, kemitraan strategis ini memastikan bahwa seluruh aset eksisting dan yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta tetap sepenuhnya dimiliki oleh AP II.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021