Kita gandeng bidan-bidan praktek. Mereka akan dititipi vaksin
Bandung (ANTARA) - Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi menuturkan sebanyak 12.500 bidan di Jawa Barat (Jabar) diproyeksikan menjadi vaksinator untuk berperan mewujudkan herd imunnity atau kekebalan komunal pada Desember 2021.

Para bidan tersebut diproyeksikan untuk menjadi vaksinator COVID-19 untuk menggenjot angka harian vaksinasi Jabar yang saat ini rata-ratanya masih berada di angka 364 ribu dosis per hari.

"Strateginya bukan lagi di sentra-sentral vaksinasi, tapi kita gandeng bidan-bidan praktek. Mereka akan dititipi vaksin untuk penyuntikan baik door to door atau masyarakat datang ke tempat praktek bidan tersebut," kata Dedi Supandi.

Dia mengatakan, para bidan tersebut akan melayani penyuntikan vaksin di tempat praktek mandiri mau pun "door to door" menyasar para lansia.

Menurut Dedi, bidan tersebut akan melayani masyarakat sebagai vaksinator pada pukul 16.00 WIB atau di luar jam praktek mereka dan pihaknya memastikan para bidan ini sudah mulai bergerak pada pekan ini.

Terkait upaya tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga berkolaborasi dengan BKKBN Jabar.

Baca juga: Angkie Yudistia: Vaksinasi disabilitas Jabar jadi percontohan nasional

Baca juga: Gubernur: 18 Juta Dosis vaksin sudah disuntikkan ke warga Jabar


"Kami sudah komunikasikan dengan ikatan bidan, persatuan perawat dan ikatan dokter, bahwa kita akan memberikan kewenangan kepada bidan-bidan praktik untuk melakukan penyuntikan vaksin," katanya.

​​​​​Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat ini menambahkan kehadiran 12.500 bidan yang telah menyanggupi sebagai vaksinator ini akan menambah angka rata-rata vaksinasi harian Jabar sebanyak 500 ribu dosis per hari.

Sehingga bila ditotalkan bisa mencapai 800 ribuan dosis per hari.

"Bila kita hitung lebih kecil saja, ada 10.000 ribu bidan dikali 50 dosis per hari yang kita titipkan, sehari bisa jadi 500 ribu per hari," kata Dedi.

Selain melibatkan para bidan, Pemprov Jabar juga menggelar 'Pekan Cinta Lansia', sehingga pelajar dan anak muda membawa kakek, nenek atau lansia untuk dibawa ke lokasi vaksinasi.

"Untuk lokasi vaksinnya disesuaikan dan dikomunikasikan sekolah, kecamatan atau puskesmas setempat. Sekolah jadi tempat vaksinasi juga sudah terjadi hari ini," kata dia.

Baca juga: Warga Jabar paling banyak belum divaksin COVID-19

Baca juga: 1.200 vaksinator disiapkan bagi vaksinasi tahap II di Kabupaten Bekasi

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021