Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsj DKI Jakarta menyiapkan lokasi isolasi terpadu (isoter) bagi kontingen DKI yang pulang dari PON XX Papua, guna menindaklanjuti arahan pemerintah pusat mengantisipasi klaster COVID-19 dari atlet.

"Isolasi kontingen PON disiapkan oleh Dinkes bersama Satgas COVID. Nanti tempatnya ada beberapa pilihan, nanti kita umumkan pada waktunya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Pelatih DKI Jakarta apresiasi penanganan atlet COVID-19 di PON Papua

Lebih lanjut, Riza mengakui saat ini sudah ada beberapa atlet yang pulang ke Ibu Kota. Kendati demikian, sejauh ini belum ada kebijakan karantina bagi para atlet yang kembali dari PON XX Papua.

"Kan sudah ada ketentuan, yang diisolasi (hanya) dari luar negeri, kalau dari daerah nggak ada," ujarnya.

Politikus Gerindra itu juga memastikan para atlet yang terpapar COVID-19 tak diperkenankan pulang ke Jakarta hingga hasil PCR dinyatakan negatif Corona.

"Kalau terpaparnya di sana selama belum sembuh, nggak boleh dibawa ke sini (harus diisolasi di sana). Mudah-mudahan semuanya nggak ada masalah, kembali ke Jakarta, sehat, tidak membawa COVID, tidak membawa malaria," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah melakukan isolasi para atlet PON XX Papua di wilayah masing-masing. Biaya karantina dan tes Corona atlet setiba di kampung halaman juga ditanggung pemerintah daerah.
​​​
Baca juga: Airlangga: Pemerintah evaluasi mekanisme kepulangan Atlet PON XX Papua

"Terkait daerah masing-masing diminta untuk menyiapkan isoter di atau isolasi di wilayah atau di daerah masing-masing dan selama lima hari, dan tentunya akan di-PCR hari pertama dan hari keempat," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers, Senin (11/10).

Airlangga menyebutkan pemerintah Satgas COVID-19 akan memperbaiki perubahan revisi SE Satgas COVID Nomor 19 dengan memberlakukan kewajiban karantina di daerah per 12 Oktober 2021.

Airlangga menerangkan, sejauh ini sudah 30 persen atlet yang kembali ke daerah asal setelah berlaga di PON Papua. Dia mengatakan isolasi harus dilakukan di wilayah masing-masing.

Lebih lanjut, Airlangga menyebut ada 83 orang yang positif Corona selama penyelenggaraan PON Papua. Atlet yang kena Corona sebanyak 72 persen.

"Ofisialnya 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan yang meliput," tutur Airlangga.

Dia mengatakan positivity rate-nya Corona di PON Papua, yakni 1,45 persen. Sebaran atlet kena Corona di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

Baca juga: 45 atlet dan ofisial PON Papua terkonfirmasi COVID-19

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021