Jakarta (ANTARA) - Camat Kepulauan Seribu Utara Kepulauan Seribu Ismail menyebutkan pencapaian vaksinasi COVID-19 hingga Senin kemarin mencapai 12.505 orang atau sekitar 95,83 persen dari total 13.049 warga sasaran mendapat layanan vaksinasi dosis pertama.

Ismail mengatakan berdasarkan laporan rekapitulasi vaksinasi terakhir sebanyak 13.049 warga yang tersebar di tiga kelurahan mendapat vaksin dosis pertama jenis Sinovac dan AstraZeneca.

"Hingga waktu yang sama, yang sudah divaksin dosis kedua tercatat 9.996 warga atau sekitar 76,60 persen," kata Ismail di Jakarta, Selasa.
​​
Baca juga: Pemerintah turunkan PPKM Jakarta jadi level dua

Menurut Ismail, pencapaian vaksinasi dari tiga kelurahan di wilayah tersebut mencapai lebih dari 90 persen dan masuk zona hijau.

"Kelurahan yang masuk zona hijau yaitu Kelurahan Pulau Panggang 93,96 persen, Kelurahan Pulau Kelapa 97,31 persen dan Kelurahan Pulau Harapan 96,84 persen," ucap Ismail.

Selain percepatan vaksinasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kepulauan Seribu Utara juga masih mengintensifkan pengawasan sertifikat vaksin saat memasuki lingkungan permukiman.

Salah satunya seperti saat memeriksa puluhan penumpang kapal angkutan yang baru tiba di dermaga utama Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19, sebagai bukti telah divaksin.

"Para penumpang kapal juga di cek suhu tubuhnya oleh petugas. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujar Kepala Satpol PP Kepulauan Seribu Utara Edi Syahrudi.

Edi mengatakan, penumpang kapal itu adalah warga dan pegawai yang bertugas di Pulau Pramuka, dimana setelah diperiksa semua bisa menunjukkan sertifikat atau kartu vaksin COVID-19.
​​
Baca juga: Di Jakarta Barat ada satu kecamatan zona hijau

Tercatat, pada kunjungan di dermaga utama Pulau Pramuka, Selasa, sebanyak 37 orang penumpang kapal Dinas Perhubungan dan kapal ojek tradisional tiba di dermaga Pulau Panggang. Sementara itu, salah satu penumpang kapal Nurlela mengaku lebih aman menggunakan aplikasi tersebut.

"Senang sih, supaya bisa tahu sudah berapa banyak yang telah divaksin. Saya jadi merasa aman," katanya.

Nurlela mengaku, dirinya mendukung program tersebut, karena langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka penularan COVID-19, selain itu bisa tahu jumlah kunjungan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.

"Saya mendukung. Karena supaya penyebaran COVID-19 bisa lebih ditekan," tutur Nurlela.

Baca juga: DKI dorong penemuan kasus COVID-19 secara aktif

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021