Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Jaringan Utilitas bisa segera tuntas agar Jakarta bisa sejajar dengan kota modern di dunia.

"Terkait dengan Raperda Jaringan Utilitas, akan segera dibahas bersama DPRD DKI secara detil, dan kami berharap segera tuntas sehingga nantinya Jakarta memiliki infrastruktur jejaring utilitas layaknya kota modern di dunia," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
​​
Baca juga: Fraksi DPRD DKI soroti masih semrawutnya jaringan utilitas di Jakarta

Jaringan utilitas ini, kata Anies, sangat vital dan dibutuhkan sebagai sistem informasi komunikasi untuk kegiatan ekonomi, bisnis, dan sosial budaya masyarakat di suatu kota termasuk Jakarta yang merupakan pusat perekonomian.

"Jakarta sebagai kota pusat perekonomian, butuh jejaring ulilitas yang bisa diandalkan. Di sisi lain, kita inginkan agar kota kita tampak lebih rapi, tertib," tutur Anies.

Anies meyakini penataan sistem jaringan utilitas itu bisa terlaksana dengan baik karena seluruh jejaring itu diatur dengan infrastruktur yang menggunakan pendekatan terbaru.

"Jadi mudah-mudahan ini jadi terobosan yang akan menjadikan Jakarta secara konten infrastruktur setara kota-kota maju dunia dan secara estetika jakarta jadi kota yang lebih rapi," ucap Anies.

Baca juga: Pemkot Jaksel tertibkan jaringan utilitas sepanjang 1,4 Kilometer

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menyebut sembilan fraksi di DPRD DKI telah menyampaikan pandangannya atas usulan Raperda Jaringan Utilitas dan telah ditanggapi oleh Anies.

"Jadi, masing-masing fraksi sudah memberikan pandangannya catatannya dan masukan-masukannya dan tadi sudah ditanggapi semua oleh saudara Gubernur," ujar Zita.

Selanjutnya, pembahasan Raperda Jaringan Utilitas secara maraton akan dilakukan melalui pendalaman substansi dan teknis hukum di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) pada Oktober hingga November mendatang.

Baca juga: Jakpro optimis pengerjaan saluran utilitas terpadu selesai akhir 2021

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021