Jakarta (ANTARA) - Kolombia sejauh ini telah memvaksin sebanyak 40,7 persen dari total populasinya untuk kekebalan terhadap COVID-19, kata Duta Besar Kolombia untuk RI dan ASEAN Juan Camilo Valencia Gonzales.

"Pemerintah (Kolombia) bekerja untuk memastikan percepatan vaksinasi untuk memulihkan pertumbuhan (ekonomi) yang kami miliki sebelum COVID-19," ujar Dubes Gonzales dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin.

Dia menyebutkan bahwa sebagian besar pemerintah daerah di Kolombia telah mencabut pembatasan COVID-19 paling ketat yang diterapkan di negara itu.

Selain itu, kata dia, semua bisnis dapat beroperasi kembali asalkan mereka mematuhi aturan pembatasan jarak sosial dan mewajibkan penggunaan masker.

"Acara publik dan pribadi pun diizinkan jika langkah-langkah jaga jarak sosial diberlakukan," ucap Gonzales.

Baca juga: Presiden Kolombia benarkan kemunculan varian Delta

Menurut data dari Kedubes Kolombia di Jakarta, rata-rata kasus baru harian COVID-19 di negara itu sekarang ini adalah sekitar 1.600 kasus per hari, dan rata-rata angka kematian akibat COVID-19 adalah sekitar 20 per hari.

"Pandemi COVID-19 menghantam Kolombia dengan keras. Namun, dengan dukungan, tindakan cepat dan tegas yang diambil oleh pemerintah untuk melindungi kehidupan, mata pencaharian, pekerjaan, dan perusahaan, aktivitas ekonomi telah pulih dengan cepat dan, pada Juni 2021, kami mencapai tingkat (pertumbuhan ekonomi) yang hampir sama dengan pada akhir 2019," kata Dubes Gonzales.

Pada kesempatan itu, dia juga mengapresiasi kerja sama baik yang telah dijalin dengan Indonesia saat pemerintah Kolombia harus merepatriasi warganya dari Indonesia pada masa awal pandemi COVID-19.


Baca juga: Ruang ICU hampir penuh, Kolombia tembus 80.000 kematian COVID-19

Baca juga: Indonesia, Kolombia berharap program pertukaran berlanjut pascapandemi


 

Menkeu: Varian Corona Delta picu perlambatan ekonomi

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021